TEMPO.CO, Tallinn - Sepuluh penulis dan seniman di Estonia akan diberikan gaji oleh negara selama tiga tahun ke depan sebagai bentuk dukungan terhadap pekerjaan mereka, BBC melaporkan.
Kementerian budaya di negara Baltik itu mengumumkan bahwa mereka akan memilih siapa yang berhak menerima gaji dan masing-masing dari mereka yang terpilih akan menerima sebagian dari 176 ribu dolar atau sebagian dari 2,4 miliar rupiah (1,2 miliar ruoiah) yang akan disisihkan setiap tahun terhitung sejak 2016, lembaga penyiaran publik Estonia ERR melaporkan.
"Perhatian negara adalah jelas: seorang penyair atau pelukis membutuhkan kesempatan untuk berkonsentrasi pada pekerjaan kreatifnya," kata juru bicara kementerian Meelis Kompus dikutip dari laman Focus-fen.net, 3 November 2015.
"Tanpa cukup dukungan dan orang-orang yang bekerja di beberapa bidang untuk memenuhi kebutuhan, kreasi berharga mungkin tidak pernah melihat cahaya atau mati."
Dikatakan, untuk terpilih sebagai penulis atau seniman yang mendapat gaji dari pemerintah, mereka harus mengirimkan portofolio pekerjaan mereka, pernyataan pribadi, dan harus menguraikan tujuan kreatif mereka selama beberapa tahun ke depan.
Pemberian gaji oleh negara untuk mereka yang berprofesi sebagai seniman adalah sesuatu yang jarang terlihat. Yang sering terjadi adalah seniman biasanya mendapatkan hibah atau beasiswa, yang memberikan keamanan finansial untuk waktu singkat. Di Irlandia, misalnya, Dewan Kesenian menawarkan hingga € 15.000 atau sekitar Rp 224 juta per tahun sebagai beasiswa sastra untuk satu orang.
FOCUS-FEN.NET | MECHOS DE LAROCHA