TEMPO.CO, Moskow - Virsaviya "Bathseba" Borun-Goncharova asal Rusia terlahir dengan jantung di luar tubuhnya. Jantung itu terletak di depan dadanya dan dilindungi hanya dengan kulit tipisnya. Jantung itu bahkan bisa terlihat saat sedang berdetak.
Gadis berumur enam tahun ini terbang dari Rusia ke Amerika Serikat dengan harapan thoraco abdominal syndrome atau Pantalogy of Cantrell (POC) yang dideritanya ini bisa ditangani. Penderita sindrom ini langka karena hanya satu dibanding satu juta bayi.
Meski dengan kondisi demikian, Virsaviya dapat menari dan melakukan split. "Aku tidak pergi sekolah dan tidak menari balet, tapi aku ingin melakukannya di rumah," kata Virsaviya, seperti yang dikutip dari laman Mirror.co.uk, Sabtu, 31 Oktober 2015.
BACA JUGA
Menteri Susi Isyaratkan Mundur, PDIP: Masyarakat Kehilangan
Gus Ipul: Ada Ajaran yang Bikin Surga Menjadi Sepi
Ibu bocah ini, Dari Borun, meminta agar anak perempuannya dioperasi untuk menyembuhkan penyakit itu. Namun, beberapa rumah sakit di seluruh dunia mengatakan operasi tersebut akan sulit dan berisiko besar dengan kematian sebagai taruhannya.
Keluarga tersebut baru saja pergi ke Boston, Amerika Serikat, untuk melakukan operasi di Rumah Sakit Anak-anak. Tapi operasi tidak bisa dilakukan. Sebabnya, pihak rumah sakit mengatakan tekanan darah Virsaviya terlalu tinggi.
Saat ini, keluarga tersebut pindah ke Hollywood, Los Angeles, California, dengan harapan mereka bisa mendapatkan obat yang mampu menurunkan tekanan darah Virsaviya, sehingga operasi tersebut bisa dilaksanakan.
Jantung Virsaviya berada di luar tubuhnya sejak ia lahir. Ia diperkirakan membutuhkan operasi yang sangat rumit. "Jantungku berada di luar dadaku dan aku sangat mencintai Ibuku, dia selalu menyentuh jantungku karena dia menyukainya," ujarnya.
MAYA AYU PUSPITASARI
BERITA MENARIK
Kantor Go-Jek Ditembak: Kronologi & Motif Pengemudi Honda
Sebelum Bunuh Diri, Iptu Budi Pertemukan Pacar dengan Istri