TEMPO.CO , Roma:Siswa perempuan di sebuah sekolah di Italia, geram atas kebijakan yang baru diperkenalkan. Sekolah tersebut melarang siswa wanita mengenakan sepatu hak tinggi di kelas.
Sekolah menengah l'Istituto Tecnico Industriale di Avezzano, di L'Aquila, Italia, telah melarang siswa dari memakai sepatu dan sandal hak tinggi karena mereka dapat mengganggu evakuasi cepat dalam kasus gempa bumi.
"Instruksi tersebut bukanlah hasil dari fantasi yang tidak ilmiah," kata Anna Amanzi, seorang guru di sekolah tersebut. "Ini merupakan persyaratan serius untuk membuat pencegahan dan pendidikan siswa, terutama di zona yang berisiko tinggi gempa."
Seperti yang dilansir Mashable pada Rabu, 28 Oktober 2015, larangan terhadap sepatu dengan tumit 1,6 inci atau lebih tinggi, berlaku untuk siswa dan staf wanita. Guru dan siswa sama-sama percaya bahwa aturan baru ini berlebihan.
Seorang guru yang tidak pernah memakai sepatu hak tinggi, mengatakan bahwa dia percaya sekolah harus fokus pada isu-isu yang lebih penting.
Larangan tersebut bukan datang tanpa alasan. Pada tahun 2009, gempa 6,3 magnitude mengguncang kota L'Aquila, menewaskan 309 orang dan merusak hampir 10.000 bangunan.
Setelah banyak korban berjatuhan, sekelompok ilmuwan dijatuhi hukuman enam tahun penjara atas tuduhan pembunuhan setelah mereka dituduh gagal untuk memberikan peringatan tepat waktu tentang gempa bumi yang akan datang.
MASHABLE|YON DEMA