Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

20 Tahun Lagi, Dunia Tak Bisa Lihat Singa Afrika

image-gnews
Cecil, singa berusia 13 tahun yang hidup di Hwange National Park, Zimbabwe, Afrika. Palmer diduga memancing dengan umpan agar Cecil keluar dari taman, lalu membunuhnya dengan panah, pada 1 Juli 2015. Bangkai Cecil ditemukan tanpa kepala dan telah dikuliti di luar taman. heavy.com
Cecil, singa berusia 13 tahun yang hidup di Hwange National Park, Zimbabwe, Afrika. Palmer diduga memancing dengan umpan agar Cecil keluar dari taman, lalu membunuhnya dengan panah, pada 1 Juli 2015. Bangkai Cecil ditemukan tanpa kepala dan telah dikuliti di luar taman. heavy.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Singa di Afrika terancam punah dan dilaporkan sangat jarang dijumpai di wilayah barat Afrika. Hewan simbol kekuatan dan kebebasan Afrika tersebut bahkan tidak lagi berkeliaran di Pantai Gading, Ghana, serta Kongo atau sebagian negara di Afrika Barat lainnya.

Selain di Afrika Barat, satwa liar yang dijuluki raja hutan itu juga mengalami penurunan populasi di wilayah Afrika Tengah serta Afrika timur.

Penelitian baru yang dipublikasikan pada Senin, 27 Oktober 2015, menunjukkan penurunan tajam sejak 1990 di hampir semua populasi singa di Afrika Barat dan Tengah. Dua wilayah itu berisiko kehilangan setengah singa mereka dalam 20 tahun ke depan.

Di Afrika Timur kini terdapat 37 persen singa yang tersisa. Menurut survei yang diterbitkan dalam Proceedings National Academy of Sciences Amerika Serikat dan ditulis oleh peneliti, termasuk Philipp Henschel, diduga jumlah singa akan berkurang separuhnya selama periode yang sama. Populasi singa kini meningkat hanya di empat negara Afrika bagian selatan: Botswana, Namibia, Afrika Selatan, dan Zimbabwe. Sebagian di antaranya berada dalam penangkaran.

"Singa menjelajahi sebagian besar dunia, dari Afrika, Eropa, Asia, hingga Amerika Utara sampai sekitar 11 ribu tahun yang lalu," kata Henschel, seperti dilansir The Star pada 28 Oktober 2015. "Hari ini mereka hanya ada di India dan Afrika. Di India tersisa hanya sekitar 500 singa, semuanya berada di negara bagian Gujarat. Kurang dari 20 ribu singa berkeliaran di belantara di seluruh wilayah Afrika."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut penelitian Henschel, di Afrika Barat hanya ada 400 singa. Ini membuat mereka cenderung menjadi singa paling terancam punah di planet ini. Musababnya, antara singa dan manusia ada persaingan dalam mendapatkan wilayah kekuasaan.

Penurunan populasi singa ini juga disebabkan perburuan yang meningkat dan pemanasan global yang memicu konflik mematikan. Selain itu, beberapa singa dibunuh untuk diambil kulitnya atau dimanfaatkan sebagai obat.

THE STAR | YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

1 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD (ketujuh kanan), Ketua MPR Bambang Soesatyo (delapan kanan) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (keenam kanan) dan puluhan delegasi pimpinan MPR negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) foto bersama seusai pembukaan Konferensi Internasional secara resmi di Gedung Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Selasa 25 Oktober 2022. Konferensi Pimpinan MPR Negara-negara OKI tersebut merupakan pertemuan Internasional untuk membahas forum MPR dalam mewujudkan perdamaian dunia dan penguatan parlemen dari negara-negara Islam. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.


Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

12 hari lalu

Seekor gorila gunung di Taman Nasional Hutan Perawan Bwindi, Uganda barat. (Xinhua/Yuan Qing)
Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

Penelitian mengungkap dampak dari tambang mineral di Afrika untuk memenuhi ledakan teknologi hijau di dunia terhadap bangsa kera besar.


Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

21 hari lalu

Sejumlah anak-anak yang mengalami malnutrisi bermain di rumah sakit anak di Bangui, Republik Afrika Tengah, 11 Februari 2016. AP/Jerome Delay
Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

Sindrom mengangguk menyerang ribuan anak di Afrika. Gangguan saraf ini masih misterius dan belum diketahui pasti penyebabnya.


Dibesarkan dari Lahir, Singa Terkam Penjaga hingga Tewas

58 hari lalu

Dua ekor anak singa Afrika (Panthera leo), Baha dan Gia beristirahat bersama induk mereka di Bandung Zoological Garden, Jawa Barat, Senin, 3 Januari 2022. Anak singa berkelamin jantan dan betina tersebut lahir dari indukan bernama Tera dan Melin. TEMPO/Prima Mulia
Dibesarkan dari Lahir, Singa Terkam Penjaga hingga Tewas

Seekor singa jantan membunuh penjaga yang telah merawatnya dari bayi saat sedang diberi makan.


Daya Tarik Malawi yang Baru Menerapkan Bebas Visa untuk 79 Negara

16 Februari 2024

Danau Malawi. (Youtube.com/Malawi Travel)
Daya Tarik Malawi yang Baru Menerapkan Bebas Visa untuk 79 Negara

Baru-baru ini, Malawi menerapkan bebas visa masuk untuk 79 negara


Mengaku Bawa Ikan Kering, Turis Amerika Ini Kedapatan Bawa Mumi Monyet dari Afrika

13 Februari 2024

Penumpang tiba untuk mengambil bagasi mereka saat pembatalan penerbangan, di Bandara Internasional Midway di Chicago, Illinois, AS, 22 Desember 2022. Berdasarkan situs FlightAware, ada lebih dari 2.350 penerbangan di Amerika Serikat yang telah dibatalkan dan 2.120 penerbangan pada Jumat, 23 Desember 2022, dibatalkan. REUTERS/Matt Marton
Mengaku Bawa Ikan Kering, Turis Amerika Ini Kedapatan Bawa Mumi Monyet dari Afrika

Keberadaan bangkai monyet itu diketahui setelah seekor anjing Bea Cukai mengendus sesuatu yang tidak biasa di bagasi seorang pelancong dari Afrika.


Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Dingiso. Situs KLHK
Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.


10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

Seekor Kanguru pohon meraih bunga yang telah dirangkai menjadi menarik untuk dijadikan makanannya dalam sesi makan bertemakan Natal di kebun binatang Sydney Taronga di Australia, 9 Desember 2014. REUTERS
10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.


Memiliki Kenakeragam Hayati, Liberia Menjadi Rumah Hutan Hujan Lebat Dunia

17 Januari 2024

KAA, Bendera nasional Liberia. Wikipedia.org
Memiliki Kenakeragam Hayati, Liberia Menjadi Rumah Hutan Hujan Lebat Dunia

Berbagai ragam hayati yang dimiliki oleh negara Liberia, negara ini memiliki kekayaan flora dan fauna yang melimpah


Presiden Perempuan Pertama Liberia, Berikut Perjalanan Ellen Johnson Sirleaf

16 Januari 2024

Presiden Republik Liberia Ellen Johnson Sirleaf. TEMPO/Aditia Noviansyah
Presiden Perempuan Pertama Liberia, Berikut Perjalanan Ellen Johnson Sirleaf

Tepat 16 Januari 18 tahun yang lalu, Ellen Johnson Sirleaf dilantik menjadi presiden perempuan pertama Liberia. Berikut perjalanan hidup Ellen Sirleaf