Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah Saudi telah memenggal sejumlah orang karena terlibat perdagangan narkoba, termasuk dua orang warga Pakistan--satu pada Juni dan satu pada Agustus--meskipun ada permintaan peninjauan kembali oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia dan pemerintah Pakistan.
BACA: Pangeran Saudi Ini Dituduh Lecehkan Wanita dan Pakai Kokain
Penangkapan pada Senin ini, diklaim otoritas Lebanon sebagai salah satu penangkapan terbesar di bandara dalam sejarah Libanon. Penangkapan itu dianggap menjadi cambuk bagi kerajaan Saudi yang sebelumnya harus menerima kabar seorang pangeran lain dituduh melakukan kekerasan pada perempuan, mabuk, dan pelecehan seksual.
Pada akhir September, Pangeran Majed Abdulaziz Al Saud ditangkap setelah seorang pekerja perempuan menuduhnya melecehkan ia di rumah pangeran di Beverly Hills, Amerika. Pekan lalu, ia kembali dituduh oleh tiga pembantu rumah tangga melakukan kekerasan terhadap mereka, dan mengancam membunuh.
Sejauh ini satu-satunya pangeran yang diketahui gagal lolos dari jerat hukum adalah Pangeran Saud bin Abdulaziz Bin Nasir Al Saud yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di Inggris setelah membunuh pelayannya di sebuah hotel di London, dan diharuskan melakukan pelayanan sosial selama 20 tahun.
Hakim yang menjatuhkan hukuman kepada Pangeran Saud Abdulaziz mengatakan tidak akan menjatuhkan hukuman karena status kerajaan yang disandangnya. "Saya akan salah bila menghukum Anda, entah lebih berat atau lebih lunak, karena keanggotaan Anda dari keluarga kerajaan Saudi," kata Hakim David Bean saat itu.
FOREIGNPOLICY.COM | MECHOS DE LAROCHA
Artikel Menarik:
Nasib Sial Mourinho Karena Dua Wanita Cantik?
Mourinho Terseruduk Kambing Hitamnya Sendiri