Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Kebiasaan Masyarakat Korea Selatan yang Masih Berlaku

image-gnews
Suporter Korea Selatan dengan bendera nasional negaranya dicat di pipinya tersenyum menjelang pertandingan sepak bola AFC Cup Asia antara Australia dan Korea Selatan di Brisbane, Australia, 17 Januari 2015. AP/Tertius Pickard
Suporter Korea Selatan dengan bendera nasional negaranya dicat di pipinya tersenyum menjelang pertandingan sepak bola AFC Cup Asia antara Australia dan Korea Selatan di Brisbane, Australia, 17 Januari 2015. AP/Tertius Pickard
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berbicara tentang Korea Selatan seakan tak ada habisnya. Selain terkenal akan budaya K-popnya, banyak hal-hal unik tentang kehidupan dan kebiasaan-kebiasaan masyarakatnya, yang tentunya tak kalah seru untuk dibahas.

Dilansir dari Koreaboo, berikut beberapa kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat Korea Selatan.

Melepas Alas Kaki

Di Korea Selatan, saat kita bertamu ke rumah seseorang, hendaknya alas kaki dilepas. Masyarakat Korea biasa melakukan banyak kegiatan di lantai, seperti duduk, bahkan juga tidur.

Merayakan Hari Kelulusan Sekolah

Sama seperti di Indonesia, para pelajar di Korea Selatan juga biasa merayakan hari kelulusan mereka dari sekolah. Jika di Indonesia cenderung merayakannya dengan berkonvoi menggunakan kendaraan dan aksi corat-coret baju seragam, maka di Korea kita akan menemukan perang makanan. Para pelajar tersebut akan saling melempar telur dan tepung terigu satu sama lain.

Merangkul dan Berpegangan Tangan

Di Korea Selatan, adalah hal yang lumrah bila ada perempuan saling berpegangan tangan atau lelaki saling merangkul bahu satu sama lain saat sedang berjalan bersama.

Tata Cara Penulisan Nama

Di Korea Selatan, tata cara yang biasa dilakukan untuk menuliskan nama seseorang adalah dengan menuliskan nama dirnya terlebih dahulu, baru kemudian diikuti oleh nama marga atau nama keluarga. Contoh, nama Kim Nam-Joon ditulis Nam-Joon, Kim.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tata Cara Menerima Suatu Pemberian

Saat seseorang memberikan sesuatu kepada kita, sebaiknya kita terima atau mengambilnya dengan menggunakan kedua tangan sebagai wujud dari sikap menghormati, terlebih bila orang yang memberi itu usianya diatas kita atau lebih tua dari kita.

Menuang Minuman

Bagi masyarakat Korea Selatan, jika kita menuangkan minuman ke dalam gelas milik kita sendiri, maka kita dinilai sebagai orang yang egois, bahkan beretika buruk. Sebaiknya adalah kita menuangkan minuman ke dalam gelas milik orang lain dan biarkan orang lain yang menuangkan minuman ke dalam gelas milik kita.

Tata Cara Memanggil Seseorang

Saat kita memanggil seseorang, terkadang kita menyertainya dengan gerakan tangan. Gerakan tangan itu dimaksudkan sebagai ajakan, agar orang tersebut menghampiri kita. Di Korea Selatan, jika kita memanggil seseorang disertai gerakan tangan, sebaiknya adalah dengan memposisikan telapak tangan menghadap ke bawah dan jemari dirapatkan. Memanggil dengan memposisikan telapak tangan menghadap ke atas dinilai tidak sopan.

Kontak Mata

Saat sedang mengobrol atau bercakap-cakap, orang Korea Selatan cenderung lebih suka untuk tidak melakukan kontak mata secara langsung. Mereka lebih memilih untuk fokus pada pembicaraan.

KOREABOO | LUCIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

27 Juli 2019

Poster kampanye boikot produk Jepang bertuliskan
Warga Korea Selatan Kompak Gelar Boikot Produk Jepang

Gerakan boikot produk Jepang di Korea Selatan semakin intensif dan diwarnai aksi vandalisme dengan merusak mobil-mobil buatan Jepang


Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

31 Juli 2018

Lee Min Ho memulai wajib militernya sejak 15 Mei tahun lalu. Meski tidak bergabung dalam prajurit militer, Lee Min Ho ditempatkan di Kantor Distrik Gangnam dan bertugas layaknya pekerja kantoran seperti di dinas sipil dan pelayanan publik. Kabarnya, aktor The Heirs itu akan bebas wajib militer pada Mei 2019. soompi.com; weibo.com/Minoz_pimxin
Pemerintah Korea Selatan Kurangi Masa Tugas Wajib Militer

Pemerintah Korea Selatan kurangi masa tugas wajib militer


Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

Media militer terkenal, IHS Janes edisi 5 Oktober menulis bahwa militer Korea Selatan berencana membeli tambahan 90 rudal jelajah Taurus KEPD 350K (Kinetic Energy Penetration Destroyer) karena meningkatnya ancaman dari Korea Utara. Korea Selatan telah mem
Rudal Taurus Korea Selatan Diklaim Ideal Hadapi Korea Utara

Rudal Taurus milik Angkatan Udara Korea Selatan ini dilengkapi dengan sistem antijam alias tidak bisa dibuat macet,


5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

12 Oktober 2017

Rudal jelajah Taurus KEPD-350K akan menjadi senjata andalan pesawat tempur F-15K Slam Eagle Angkatan Udara Korea Selatan. Negara ini akan menjadi negara pertama di Asia yang mengoperasikan pesawat tempur bersenjata rudal jelajah canggih buatan Jerman. Tau
5 Kecanggihan F-15K, Andalan Korea Selatan Hadapi Korea Utara

Korea Selatan ikut mengirimkan pesawat tempur F-15K, andalannya dalam iringan pesawat pengebom kelas berat milik Amerika yaitu B-1B Lancer kemarin.


Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

10 Oktober 2017

(dari kiri) Anggota kelompok girlband K-Pop `Girls' Generation`, Seohyun, Tiffany dan Tae Yeon, berfoto sebelum Seoul Music Awards di Seoul, Korea Selatan, 22 Januari 2015. (AP/Ahn Young-joon)
Remaja Korea Selatan Tak Yakin Pecah Perang, Pilih Nikmati K-Pop

Para remaja Korea Selatan menikmati hidup seperti biasa, berjoget, berkumpul dan menikmati band K-Pop favoritnya karena tidak yakin perang terjadi.


Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

27 September 2017

Sejumlah warga Korea Selatan berunjukrasa menolak penempatan THAAD, sistem pertahanan udara paling canggih Amerika Serikat, di Seoul, 28 April 2017. Korea Selatan memerlukan THAAD untu menghadapi ancaman rudal balistik korea Utara. AP/Ahn Young-joon
Khawatir Perang Pecah, Warga Korea Selatan Borong WarBag

Warga Korea Selatan memborong ransel untuk bertahan hidup saat perang atau WarBag menyusul meningkatnya ancaman perang nuklir di Semenanjung Korea.


Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

22 September 2017

Barisan peti kemas, berjajar rapi menunggu mobil angkut untuk mengantarkan ke tujuan. Ekonomi Korsel yang berkembang pesat, membuat industri ekspor dan import menjadi maju. Hal ini berdampak meningkatnya aktivitas, pengiriman barang melalui jalur laut. Uiwang, Korea Selatan, 30 Maret 2015. SeongJoon Cho/Getty Images
Ini Cara Warga Korea Selatan Hindari Ketakutan Nuklir Korea Utara

You Jae Youn mengaku lebih banyak memikirkan pemenuhan kebutuhannya sehari-hari dibandingkan ancaman nuklir Korea Utara.


58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

9 September 2017

Kementerian pertahanan Korea Selatan sukses mengembangkan Hyunmoo 2C yang memiliki jangkauan lebih jauh, 800 km dengan muatan hulu ledak 500 kg. Kemampuan ini sesuai revisi pembangunan rudal antara Korea Selatan dan Amerika Serikat, pada 2012. Defense Ministry/Yonhap/via REUTERS
58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

Rakyat Korea Selatan meminta pemerintah meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan untuk menghadapi Korea Utara.


Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

3 September 2017

REUTERS/Valentin Flauraud
Terlalu Sering Main Golf, Penis Pria Ini Dipotong Sang Istri

Seorang istri memotong penis suaminya di Korea Selatan karena sang suami terlalu sering bermain golf.


Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

31 Agustus 2017

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un melakukan kunjungan ke Institut Material Kimia di Akademi Ilmu Pengetahuan Pertahanan di Pyongyang, 23 Agustus 2017. Korean Central News Agency (KCNA)/via REUTERS
Pasukan Khusus Korea Selatan Dilatih Bunuh Kim Jong-un  

Korea Selatan tengah melatih pasukan khusus untuk melacak dan membunuh pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.