TEMPO.CO, Jakarta -- Gempa kuat yang mengguncang Afghanistan pada Senin, 26 Oktober 2015 menyebabkan Wisma Duta Besar Indonesia di Afghanistan retak. Meski demikian, tidak ada staf maupun warga negara Indonesi yang menjadi korban.
Menurut Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal, jumlah warga Indonesia di Afghanistan saat ini mencapai sekitar 130 orang.
"Diperoleh laporan wisma duta besar terdapat retakan namun semua staf dan WNI selamat," kata Iqbal dalam pesan singkatnya, Senin 26 Oktober 2015 malam.
Menurut kabar yang dilansir situs berita VOA, hingga saat ini jumlah korban gempa berkekuatan 7,5 skala Richter itu mencapai 296 orang, lebih dari 1.730 orang luka-luka. Jumlah korban diperkirakan akan bertambah.
Menurut Survei Geologi Amerika Serikat, gempa berpusat di Pegunungan Hindu Kush, 76 kilometer sebelah selatan Faizabad.
Gempa juga dirasakan di India Utara, Tajikistan dan Pakistan. Bahkan di Pakistan, jumlah korban terbilang sudah mencapai 214 orang.
Menurut Iqbal, jumlah WNI di Pakistan mencapai seribu orang. Sekitar 250 di antarnaya berada di wilayah kerja KBRI Islamabad, dan 750 di wilayah kerja KJRI Karachi. Hingga kini belum ada laporan WNI yang belum menjadi korban.
Adapun di India, terdapat sekitar 600 WNI. "Hingga kini juga belum laporan WNI yang menjadi korban," kata Iqbal.
NATALIA SANTI