TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Barrack Obama memaklumi keputusan Presiden Joko Widodo untuk membatalkan rencana kunjungannya ke San Fransisco setelah dari Washington DC.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi di Blair House Washington DC, Senin, 26 Oktober mengatakan dalam pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi dan Presiden Obama di Oval Office, Gedung Putih, tidak dibicarakan secara langsung soal pembatalan agenda tersebut.
"Tidak dibicarakan secara resmi, tapi disinggung sedikit dan Presiden Obama sangat memaklumi, sangat mengerti," kata Retno.
BACA :
Bertemu Obama di Amerika, Jokowi Tak Bahas Isu Freeport
Empat Hal Ini Jadi Topik Pembahasan Jokowi dan Obama
Bencana asap yang sudah sedemikian parah di Indonesia mengharuskan Presiden Jokowi untuk terbang sesegera mungkin kembali ke Tanah Air.
Namun, Jokowi sebelumnya menegaskan agenda di San Fransisco untuk bertemu para pengusaha kreatif dan CEO akan tetap seperti rencana semula. Ia sudah menugaskan menteri-menteri terkait untuk meneruskan agenda tersebut dan melakukan pertemuan dengan para CEO di San Fransisco.
Dalam pertemuan bilateral, kedua kepala negara juga membicarakan soal penanganan bencana asap. (baca:Gara-gara Asap, Jokowi Batalkan Kunjungan ke San Fransisco)
"Dalam tone yang sangat positif, Presiden Obama memahami betul mengenai masalah asap yang tidak bisa dipadamkan begitu saja," katanya.
AS bahkan menawarkan bantuan apa pun yang dibutuhkan dari pihak Indonesia dengan komitmen bantuan senilai US $ 2,7 juta dolar.
ANTARA
Baca juga:
Deal Microsoft : Kenapa Jokowi Bisa Ulang Kesalahan SBY?
Wawancara Jokowi: Terungkap, Ini Pukulan Terberat Presiden