Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tony Blair: ISIS Muncul karena Inggris-AS Invasi Irak

Editor

Bagja

image-gnews
Seorang militan ISIS menodongkan senapan ke arah seorang tentara Suriah. Dalam video tersebut diperlihatkan bagaimana detik-detik, jalannya eksekusi dengan cara yang sangat tidak manusiawi. Dailymail
Seorang militan ISIS menodongkan senapan ke arah seorang tentara Suriah. Dalam video tersebut diperlihatkan bagaimana detik-detik, jalannya eksekusi dengan cara yang sangat tidak manusiawi. Dailymail
Iklan

TEMPO.CO, London - Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair mengatakan salah satu pemicu munculnya organisasi Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS adalah invasi Amerika Serikat dan Inggris terhadap Irak pada 2003.

Hal itu dinyatakan Blair dalam wawancara khusus dengan pembawa acara CNN, Fareed Zakaria, pada Minggu, 25 Oktober 2015. “Tentu saja, kami yang menggulingkan Saddam pada 2003 punya tanggung jawab atas situasi pada 2015. Tapi penting untuk dicatat, Arab Spring pada 2011 mungkin juga berpengaruh bagi Irak hari ini, dan yang kedua, ISIS punya pangkalan yang kuat di Suriah, bukan Irak,” kata dia.

Blair akhirnya meminta maaf atas keikutsertaan Inggris dalam invasi Irak tersebut. “Walaupun Saddam Hussein sering menggunakan senjata kimia terhadap rakyatnya sendiri, program senjata pemusnah massal itu tidak ada,” kata dia.

Pernyataan Blair merujuk pada laporan intelijen yang menyebutkan Presiden Irak Saddam Hussein memiliki senjata pemusnah massal, yang menjadi dasar serangan AS dan Inggris ke negara itu. Namun belakangan diketahui laporan intelijen itu salah. Tapi invasi telanjur dilakukan, pemerintah Saddam hancur, dan ia dieksekusi pada Idul Adha 2006.

Lengsernya Saddam tidak kunjung membuat Irak damai. Peperangan demi peperangan terjadi di negara itu. Salah satunya adalah konflik sektarian yang memakan banyak korban jiwa. Berbagai kelompok militan muncul, contohnya Al-Qaeda dan belakangan ISIS. Puluhan ribu warga sipil Irak, lebih dari 4.000 tentara AS, dan 179 personel militer Inggris terbunuh dalam operasi di Irak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Blair mengaku tidak tahu dampak invasi itu akan sangat parah dan berkepanjangan. “Saya meminta maaf atas kesalahan dalam perencanaan dan pemahaman tentang apa yang akan terjadi setelah kami menggulingkan rezim Irak.”

Meski begitu, Blair tidak menyesal dan menolak meminta maaf atas tergulingnya Saddam. "Saya tidak bisa meminta maaf atas lengsernya Saddam. Saya kira, bahkan hari ini lebih baik dia tidak ada di sana dibanding masih ada,” ujar Blair.

Sebelumnya, Blair selalu menolak meminta maaf atas kisruh berkelanjutan di Irak akibat invasi 2003. Pada 2004 ia menegaskan kepada parlemen Inggris penolakannya untuk meminta maaf atas konflik di Irak. “Saya percaya melakukan hal yang benar.” Pada 2007 Blair kembali menegaskan penolakan itu.

SITA PLANASARI | SUNDAY EXPRESS | THE TELEGRAPH

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menteri PANRB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

13 jam lalu

Menteri PANRB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Saat ini Indonesia mengebut transformasi digital


Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

13 jam lalu

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18 April 2024. Blair sebelumnya diminta Jokowi membantu mempromosikan IKN ke dunia internasional. Tony Blair menyebut pemerintah dapat melakukan promosi ke beberapa negara lain seperti pemerintah Persatuan Emirat Arab (PEA) dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), serta sejumlah perusahaan asing di kawasan Asia untuk berinvestasi di IKN. TEMPO/Subekti.
Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

Jokowi dan Tony Blair mengadakan pertemuan di Istana Kepresidenan hari ini.


Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Solar Panel IKN hingga Digitalisasi

17 jam lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa, 8 Maret 2022 (Sumber: YouTube Sekretariat Presiden)
Jokowi dan Tony Blair Bahas Investasi Solar Panel IKN hingga Digitalisasi

Presiden Jokowi dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair membahas investasi dan digitalisasi dalam pertemuan selama satu jam di Istana.


Eks Perdana Menteri Inggris Tony Blair Temui Jokowi di Istana

20 jam lalu

Presiden Jokowi memanggil anggota Dewan Penasihat Ibu Kota Nusantara (IKN) Tony Blair di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Eks Perdana Menteri Inggris Tony Blair Temui Jokowi di Istana

Jokowi memanggil anggota Dewan Penasihat Ibu Kota Nusantara (IKN) Tony Blair ke Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 18 April 2024.


Berkampanye Pro-Palestina, Politisi Inggris Ini Menangkan Kursi Parlemen

48 hari lalu

Kandidat George Galloway, pemimpin Partai Pekerja Inggris, berbicara setelah memenangkan pemilihan sela Parlemen Rochdale, di tempat pemungutan suara dekat Manchester, Inggris, 1 Maret 2024. REUTERS/Phil Noble
Berkampanye Pro-Palestina, Politisi Inggris Ini Menangkan Kursi Parlemen

Setelah menjalankan kampanye pro-Palestina, politisi veteran ini berhasil memenangi hati banyak komunitas muslim di Rochdale, Inggris.


Israel Ingin Eks PM Inggris Jadi Koordinator Kemanusiaan di Gaza

14 November 2023

Mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Tony Blair saat mendatangi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Juli 2023. Pertemuan yang dilakukan secara tertutup itu membahas perkembangan kemajuan teknologi Artificial intelligence atau AI untuk merevolusi sistem birokrasi pemerintahan hingga dukungan terhadap pembangungan IKN. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Israel Ingin Eks PM Inggris Jadi Koordinator Kemanusiaan di Gaza

Israel sedang mempertimbangkan untuk menjadikan Tony Blair, mantan PM Inggris sebagai koordinator kemanusiaan di Gaza.


Terkini: Perjalanan Karier Mahfud MD Cawapres Ganjar Pranowo, Buwas Miris Beras Impor Masuk ke Sulsel Lumbung Beras

18 Oktober 2023

Bakal Calon Presiden Indonesia, Ganjar Pranowo ditemani istrinya Siti Atiqoh Supriyanti saat berpose dengan Bakal Calon Wakil Presiden Indonesia, Mahfud Md dengan ditemani istrinya Zaizatun Nihayati di DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu, 18 Oktober 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Terkini: Perjalanan Karier Mahfud MD Cawapres Ganjar Pranowo, Buwas Miris Beras Impor Masuk ke Sulsel Lumbung Beras

Nama Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD resmi menjadi Cawapres Ganjar Pranowo.


Tony Blair Puji IKN dan Kepemimpinan Jokowi

18 Oktober 2023

Mantan Perdana Menteri Inggris yang juga merupakan Dewan Penasihat IKN, Tony Blair (kanan) berjalan keluar usai melakukan pertemuan tertutup dengan Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 7 Maret 2023. Tony Blair juga sempat menyampaikan sejumlah pemikiran terkait strategi promosi yang dapat dilakukan pemerintah Indonesia. ANTARA /Akbar Nugroho Gumay
Tony Blair Puji IKN dan Kepemimpinan Jokowi

Mantan PM Inggris Tony Blair memuji proyek Ibu Kota Nusantara alias IKN dan kepemimpinan Presiden Jokowi.


Otorita IKN dan Tony Blair Institute Teken MoU, Soal Apa?

18 Oktober 2023

Mantan Perdana Menteri Inggris yang juga merupakan Dewan Penasihat Ibu Kota Nusantara (IKN) Tony Blair berjalan keluar usai melakukan pertemuan tertutup dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 7 Maret 2023. Belum diketahui persis apa agenda dari pertemuan Blair dengan Jokowi. ANTARA /Akbar Nugroho Gumay
Otorita IKN dan Tony Blair Institute Teken MoU, Soal Apa?

Otorita IKN dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair lewat Tony Blair Institute for Global Change menandatangani nota kesepahaman (MoU) pada hari ini. Apa yang menjadi kesepakatan?


Kesampingkan Pembunuhan Jamal Khashoggi, Institusi Tony Blair Masih Kerja Sama dengan Saudi

15 Agustus 2023

Tony Blair. REUTERS| Bob Strong
Kesampingkan Pembunuhan Jamal Khashoggi, Institusi Tony Blair Masih Kerja Sama dengan Saudi

Tony Blair Institute for Global Change mengkonfirmasi masih menjalin kerja sama dengan Arab saudi kendati ada kasus pembunuhan Jamal Khashoggi.