Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Momen Haru Saat Ayah Temukan Anaknya yang Dilempar ke Jurang  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Luis Escalante memeluk putranya, Angel Ariel Escalante Perez, yang sekarat setelah diserang preman di Guatemala. Dailymail.co.uk
Luis Escalante memeluk putranya, Angel Ariel Escalante Perez, yang sekarat setelah diserang preman di Guatemala. Dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Guatemala City - Seorang anak laki-laki di Guatemala dipaksa memilih jalan kematian setelah menolak permintaan geng untuk membunuh sopir bus. Anak sekolah pemberani itu harus menghadapi ajalnya dengan cara memilukan setelah dilempar dari sebuah jembatan dan jatuh ke jurang dengan ketinggian 450 kaki atau sekitar 135 meter.

Angel Ariel Escalante Perez, 12, ditemukan tiga hari kemudian oleh ayahnya dan dilarikan ke rumah sakit, tapi sayang nyawanya tidak tertolong karena luka-luka hebat yang dideritanya. Bocah itu sempat bercerita, bagaimana geng di ibu kota Guatemala City, menyergapnya saat ia berjalan pulang dari sekolah.

Luis Escalante menemukan putranya, Angel Ariel Escalante Perez, yang hilang selama tiga hari setelah diserang preman di Guatemala. Dailymail.co.uk

Anggota geng memaksa dia membunuh sopir bus secara acak atau bunuh diri. Angel--ayahnya juga sopir bus--menolak membunuh. Ia memilih mengorbankan diri. Ia diminta memilih kematiannya: ditebas parang atau dilempar dari jembatan. Angel memilih jalan terakhir sebelum dilemparkan dari jembatan Incensio, Juli 2015.

Dalam laporan laman Mirror.co.uk, Jumat, 16 Oktober 2015 disebutkan, meskipun jatuh dari ketinggian hampir 135 meteri, Angel sempat hidup setelah mendarat di tumpukan dedaunan tebal. Sayang ia yang hanya bisa tergeletak diam tidak ditemukan selama tiga hari sebelum ditemukan oleh ayahnya, Luis Escalante.

 Luis Escalante memeluk putranya, Angel Ariel Escalante Perez, yang sekarat setelah diserang preman di Guatemala. Dailymail.co.uk

Angel diangkut dari jurang yang dalam oleh petugas pemadam kebakaran dan petugas medis yang berjuang menyelamatkan nyawanya selama 15 hari. Angel akhirnya meninggal secara tragis akibat cedera yang dideritanya. Juru bicara dinas pemadam kebakaran Guatemala, Javier Soto, menceritakan kembali penuturan ayah Angel.

"Sang ayah mengatakan anaknya telah hilang selama 72 jam dan mengatakan bahwa enam orang diduga penculik telah melemparkan dia karena menolak membunuh sopir bus," katanya. "Anak itu ditanyakan cara dia memilih untuk mati--apakah akan ditusuk atau dilemparkan dari jembatan--dan ia memilih yang terakhir."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Angel Ariel Escalante Perez, dievakusi setelah dilempar preman dari atas jembatan di Guatemala. Dailymail.co.uk

Pekan lalu, seorang anak laki-laki berusia 14 tahun menembak seorang pria dari jarak dekat setelah ia direkrut sebagai pembunuh bayaran di Meksiko. Ulises Abraham menembak Guillermo Gastelum Jacques di wajah, dada, dan bahu setelah ia diberikan pistol dan dipaksa membunuh.

Pegiat hak asasi manusia setempat, Edgar Guerra, mengatakan kasus yang menimpa Angel adalah hal biasa di negara itu. "Fenomena seperti ini sering terjadi. Menggunakan anak-anak di bawah umur untuk pembunuhan."

Kiri: Angel Ariel Escalante Perez semasa hidup. Kanan: Luis Escalante di pemakaman putranya. Dailymail.co.uk

Media setempat mengatakan, Abraham dijanjikan uang sekitat 1.200 pound sterling atau setara Rp 25 juta untuk aksi kriminalnya itu. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit namun dia meninggal di meja operasi di wilayah perbatasan Tijuana, negara bagian Baja California, di barat daya Meksiko.

MIRROR.CO.UK | MECHOS DE LAROCHA

BERITA MENARIK
Patung Buddha Ditemukan di Mars, NASA Tutupi Kebenaran?
NASDEM TERKOYAK: Patrice Rio Capella Akui Terima Rp 200 Juta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

3 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi


Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

4 jam lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra (kiri) saat konferensi pers kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari di Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta


Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

16 jam lalu

Kapolres Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit menanyai RM, tersangka pembunuhan Serlina, 22, yang jasadnya ditemukan di sebuah parit di Kabupaten Sukoharjo, Senin, 22 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.


Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

1 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.


Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.


Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

2 hari lalu

Agustami (27 tahun), tersangka pembunuhan wanita hamil di Kelapa Gading, meminta maaf dan berbela sungkawa atas kematian korban, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.


Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

2 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.


Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading Terungkap, Polisi Tangkap Pacarnya yang Kabur ke Lampung

2 hari lalu

Agustami (27 tahun), tersangka pembunuhan wanita hamil di Kelapa Gading, meminta maaf dan berbela sungkawa atas kematian korban, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading Terungkap, Polisi Tangkap Pacarnya yang Kabur ke Lampung

Tersangka pembunuhan wanita hamil 4 bulan itu dikenakan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.