Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Frankfurt Book Fair, Stan Buku Resep Masakan Laris Manis

image-gnews
Sisca Soewitomo (kiri) saat menghadiri acara Frankfurt Book Fair di Jerman. TEMPO/Arif Zulkifli
Sisca Soewitomo (kiri) saat menghadiri acara Frankfurt Book Fair di Jerman. TEMPO/Arif Zulkifli
Iklan

TEMPO.CO, FRANKFURT -Pengunjung Frankfurt Book Fair 2015 disambut oleh gambar-gambar beraroma rempah dan hidangan penutup yang bisa menerbitkan air liur. Aroma masakan yang disajikan para koki dari seluruh dunia, mengundang selera pengunjung. Mereka menyatroni para koki yang berseri-seri ketika buku-buku resep masakan dipamerkan di stan mereka.

"Dua puluh tahun yang lalu, buku masak tersembunyi dan diremehkan, " kata Edouard Cointreau, ketua Penghargaan Buku Memasak Dunia Gourmand, Sabtu 17 Oktober 2015.

Namun sekarang, menurut Edouard Cointreau, di tengah dunia yang lagi dilanda krisis dan aneka masalah, banyak orang melirik buku resep dan aneka pelajaran memasak. " Buku memasak adalah salah satu cara untuk menjadi gembira. Buku memasak diidamkan, untuk merasa senang, juga sebagai pengetahuan untuk perjalanan," kata Cointreau.

Di ruang pameran buku terbesar di dunia yang berlangsung hingga Sabtu 17 Oktober 2015, ruang pamer makanan disediakan khusus untuk buku-buku masakan, dengan jajaran buku resep dari seluruh dunia.

Anjungan dari Gaza bersebelahan dengan Israel. Juga buku-buku resep masakan dari Rusia, Perancis, juga dari Indonesia. Pun juga rahasia masakan Prancis oleh jawara masak Alain Ducasse.

Pameran sangat penuh sesak sehingga membuat pengunjung sering kesulitan mencari tempat.

Sofia Piqueras, seorang seniman dari Barcelona menawarkan salah satu buku yang mencolok mata, dengan sampul buatan tangan berhias rempah dan herbal aromatik. "Kecenderungan naik daun sedang terjadi di seluruh dunia," kata Pixie Shields direktur hak cipta internasional dari Marabout (Hachette Livre) salah satu pemain besar di bidang ini.

Secara khusus adalah buku-buku tentang olahan sehat, vegetaris dan resep-resep smoothies (campuran buah atau sayur dengan bahan-bahan lain dan kemudian dihaluskan menggunakan blender atau mesin pencampur) yang sehat.

Kebanyakan orang tertarik pada buku-buku yang cerah, banyak gambar yang bisa dipajang di dapur dan kadang-kadang dibalik-balik halamannya, kata Shields.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagi kebanyakan orang, buku masakan adalah yang mengkilap bak majalah mode. "Menurut statistik, orang memasak dua-tiga masakan dengan memakai resep dari buku," ujarnya.

Kecenderungan lainnya menurut Cointreau adalah buku masak khusus misalnya "cupcakes", masakan daerah, masakan khusus untuk anak dan buku-buku yang diterbitkan sendiri.

Penjualan buku tahunan untuk buku masakan diperkirakan mencapai sekitar US $ 6 dan terus meningkat antara tiga hingga lima persen. Penjualan terutama dipicu oleh pertunjukan memasak di televisi yang mengisi jam-jam tayang utama.

Meski begitu, pertumbuhan penjualan buku masakan sangat bervariasi pada tiap negara. Di Prancis misalnya, pasar sudah mulai menurun, setidaknya untuk saat ini.

Menurut pakar majalah Livres Hebdo, sekitar 1.760 buku masak baru atau edisi baru terbit pada 2015, cenderung terhenti dibanding tahun sebelumnya.

Di Jerman, buku tentang makanan dan minuman meliputi 28 persen dari seluruh penjualan buku, dikelompokkan dalam jenis buku panduan atau petunjuk. Posisi itu tidak berubah selama dua tahun terakhir setelah meningkat pada tahun-tahun sebelumnya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Sastrawan Palestina Adania Shibli, Penghargaan Kepadanya Dibatalkan Frankfurt Book Fair 2023

17 Oktober 2023

Adania Shibli. timesofisrael.com
Profil Sastrawan Palestina Adania Shibli, Penghargaan Kepadanya Dibatalkan Frankfurt Book Fair 2023

Siapa itu Adania Shibli yang novelnya berjudul Minor Detail dibatalkan dari penghargaan Frankfurt Book Fair 2023, bagaimana polemiknya?


Seperti Indonesia, Malaysia Juga Batal Ikuti Frankfurt Book Fair karena Panitia pro-Israel

17 Oktober 2023

Frankfurt Book Fair (FBF). Ikapi
Seperti Indonesia, Malaysia Juga Batal Ikuti Frankfurt Book Fair karena Panitia pro-Israel

Malaysia menarik diri dari partisipasi dalam Frankfurt Book Fair 2023 karena menilai penyelenggara mengambil sikap pro-Israel


IKAPI Kecam dan Batal Hadiri Frankfurt Book Fair 2023, Begini Sejarah Ikatan Penerbit Indonesia

17 Oktober 2023

Frankfurt Book Fair (FBF). Ikapi
IKAPI Kecam dan Batal Hadiri Frankfurt Book Fair 2023, Begini Sejarah Ikatan Penerbit Indonesia

Simak sejarah IKAPI yang salah satu pelopornya merupakan sastrawan Sutan Takdir Alisjahbana. IKAPI mengecam dan batal hadiri Frankfurt Book Fair 2023


Frankfurt Book Fair 2023: Ikapi Kecam Pembatalan Penghargaan untuk Penulis Palestina

17 Oktober 2023

Tamu Kehormatan Frankfurt Book Fair
Frankfurt Book Fair 2023: Ikapi Kecam Pembatalan Penghargaan untuk Penulis Palestina

Ikapi tidak ikut Frankfurt Book Fair, apakah alasannya karena pembatalan pemberian penghargaan kepada penulis Palestina?


Laksmi Pamuntjak Dukung Indonesia Mundur dari Frankfurt Book Fair 2023

17 Oktober 2023

Frankfurt Book Fair (FBF). Ikapi
Laksmi Pamuntjak Dukung Indonesia Mundur dari Frankfurt Book Fair 2023

Sikap Laksmi Pamuntjak dipicu keputusan Frankfurt Book Fair 2023 yang menunda kemenangan novelis asal Palestina, Adania Shibli.


Soal Serangan Hamas ke Israel Masuk Urusan Frankfurt Book Fair, Ikapi Batal Ikut

16 Oktober 2023

Tamu Kehormatan Frankfurt Book Fair
Soal Serangan Hamas ke Israel Masuk Urusan Frankfurt Book Fair, Ikapi Batal Ikut

Ikatan Penerbit Indonesia atau Ikapi menyatakan membatalkan keikutsertaan dalam Frankfurt Book Fair yang akan dilaksanakan 18-22 Oktober 2023.


Komik Raden Saleh Dirilis di Frankfurt Book Fair 2019

17 Oktober 2019

Komik Raden Saleh hadir di Frankfurt Book Fair 2019. Kredit: Istimewa
Komik Raden Saleh Dirilis di Frankfurt Book Fair 2019

Tahun ini Indonesia menjadi bagian dari 7.450 partisipan Frankfurt Book Fair 2019 dari 104 negara.


Indonesia Akan Tampilkan 350 Buku Pilihan di Frankfurt Book Fair

8 Oktober 2019

Fauziah Hafida dari Mizan Group, Santhi Serad dari Aku Cinta Makanan Indonesia dan Ketua Komite Buku Nasional Laura Bangun Prinsloo menjelaskan persiapan Frankfurt Book Fair (FBF) Jerman 2019 di Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2019. TEMPO/Khory
Indonesia Akan Tampilkan 350 Buku Pilihan di Frankfurt Book Fair

Indonesia akan menampilkan 350 judul buku pilihan, 10 penerbit dan tiga agen literasi dan konten kreatif dalam ajang Frankfurt Book Fair (FBF) 2019.


Indonesia Kembali Ramaikan Frankfurt Book Fair Tahun Ini

14 Oktober 2018

Tamu Kehormatan Frankfurt Book Fair
Indonesia Kembali Ramaikan Frankfurt Book Fair Tahun Ini

Partisipasi Indonesia pada Frankfurt Book Fair berhasil mencapai puncaknya ketika menjadi Guest of Honor pada 2015.


Soal Dana Frankfurt Book Fair, Goenawan Mohamad: Itu Fitnah!  

12 Maret 2017

Goenawan Mohamad, saat menghadiri pembukaan Frankfurt Book Fair 2015 di Jerman, 13 oktober 2015. TEMPO/Arif Zulkifli
Soal Dana Frankfurt Book Fair, Goenawan Mohamad: Itu Fitnah!  

Ketua Komite Nasional untuk Frankfurt Book Fair 2015, Goenawan Mohamad, menanggapi pelaporan mantan Mendikbud Anies Baswedan ke KPK.