TEMPO.CO, Yerusalem - Palestina menginginkan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengerahkan pasukan di daerah pendudukan Yerusalem Timur guna membantu memadamkan kekerasan di sana. Hal tersebut disampaikan utusan khusus PBB untuk Palestina, Rabu, 14 Oktober 2015.
Riyad Mansour dalam keterangannya kepada media mengatakan, dia akan membuat proposal berisi draf resolusi di tengah-tengah bentrok yang berlansung beberapa pekan ini antara pasukan keamanan Israel dengan warga Palestina.
Menurut Mansour, situasinya "sangat eksplosif" sehingga Dewan Keamanan PBB harus menemukan jalan untuk memberikan perlindungan kepada warga Palestina. "Situasi di sana adalah fakta bahwa diperlukan perlindungan terhadap masyarakat kami di daerah pendudukan kota tua Yerusalem dan Masjid al-Aqsa," ucap Mansour.
Sejumlah duta besar negara-negara Arab bertemu di markas besar PBB di New York, Kamis, 15 Oktober 2015, untuk membicarakan desakan terhadap Dewan Keamanan mengelar pertemuan guna membahas masalah kekerasan yang kian memburuk di Palestina.
Mansour menuturkan, negara-negara Arab kemungkinan bakal mendukung draf resolusi yang berisi penarikan selutuh pasukan keamanan Israel di daerah pendudukan dan meminta PBB mengerahkan pasukan perlindungan di al-Aqsa.
"Kami yakin pasukan internasional bakal ditempatkan di sana untuk menjamin bahwa kondisi status quo akan tetap berlanjut dan melindungi jamaah Palestina," kata Mansour.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN