Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komite Persiapan Reunifikasi Korea Harapkan Peran Indonesia

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Wakil Presiden Komite Persiapan Reunifikasi Korea, Chung Chong Wook. TEMPO/Maria Rita Hasugian
Wakil Presiden Komite Persiapan Reunifikasi Korea, Chung Chong Wook. TEMPO/Maria Rita Hasugian
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan menganggap Indonesia sebagai negara yang penting dalam hubungan di Semenanjung Korea, terutama terkait dengan rencana reunifikasi dengan Korea Utara.

Karena itulah, Wakil Presiden Komite Persiapan Reunifikasi Korea Chung Chong-wook berkunjung ke Indonesia selama tiga hari untuk menemui berbagai pihak di Jakarta.

“Indonesia jadi negara pertama yang kami kunjungi, karena Indonesia memiliki hubungan yang baik dengan Korea Selatan dan Korea Utara,” kata Profesor Chung dalam pertemuan dengan wartawan di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa sore, 13 Oktober 2015.

Selain itu, masyarakat Indonesia dianggap memiliki perhatian terhadap Korea Selatan dan Korea Utara.

Meski demikian, dia mengakui bahwa pihak utama yang paling berperan dalam penyatuan kedua bangsa adalah Korea Utara dan Korea Selatan. Namun peran pihak ketiga, yakni negara-negara sahabat dan negara-negara tetangga, juga penting dalam menciptakan situasi yang kondusif menuju terciptanya reunifikasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Komite yang beranggotakan 50 orang itu didirikan Presiden Park Geun-hye, yang sekaligus menjadi ketuanya. Profesor Chung adalah wakil dari kalangan akademikus. Sedangkan dari kalangan pemerintah wakil ketuanya adalah Menteri Unifikasi Korea Selatan. Dari 50 anggota Komite Persiapan Reunifikasi, 20 di antaranya pejabat pemerintah, antara lain Menteri Unifikasi, Menteri Pertahanan, dan Menteri Keuangan.

Selama di Jakarta, Profesor Chung bertemu dengan Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, sejumlah anggota parlemen dari berbagai faksi, akademikus, dan cendekiawan pakar hubungan internasional.

NATALIA SANTI


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bamsoet Dukung Kerja Sama Pertukaran Pelajar Indonesia-Korea Selatan

27 Juni 2023

Bamsoet Dukung Kerja Sama Pertukaran Pelajar Indonesia-Korea Selatan

Bamsoet mengapresiasi salah satu perusahaan Korea Selatan asal Gyeongsangbuk-do, SK Plasma


Kedubes Korea Selatan Tanam 500 Pohon Sengon di Lahan Bekas TPA Pondok Rajeg

15 Juni 2023

Kedutaan Besar Korea Selatan untuk Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten Bogor, Yayasan Korindo, dan Korea Indonesia Forest Center (KIFC) menanam 500 pohon sengon di lahan bekas TPA Pondok Rajeg, Kamis, 15 Juni 2023. Foto: Dokumentasi Korindo
Kedubes Korea Selatan Tanam 500 Pohon Sengon di Lahan Bekas TPA Pondok Rajeg

Penanaman pohon di lahan bekas TPA ini simbol penguatan kerja sama Indonesia-Korea Selatan dalam penanaganan perubahan iklim


50 Tahun Bekerja Sama, RI - Korea Selatan Fokus Dua Hal Ini

26 Januari 2023

Perayaan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia dan Korea Selatan di Kementerian Luar Negeri,  Jakarta, Kamis, 26 Januari 2023. Dok: Kamlu RI
50 Tahun Bekerja Sama, RI - Korea Selatan Fokus Dua Hal Ini

Volume perdagangan bilateral Indonesia dan Korea Selatan mencapai US$20,57 miliar atau sekitar Rp307 triliun, angka tertinggi selama 5 tahun terakhir


Krisis Indo-Pasifik, Korsel dan Indonesia Bisa Pelopori Kerja Sama Negara Menengah

17 September 2022

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan menteri lain bertemu sejumlah CEO perusahaan Korea Selatan di Lotte Hotel, Seoul, Kamis pagi ini, 28 Juli 2022. Sumber: Biro Setpres
Krisis Indo-Pasifik, Korsel dan Indonesia Bisa Pelopori Kerja Sama Negara Menengah

Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) tidak bisa diam saja melihat persaingan antara Amerika dan Cina dalam mencari pengaruh di kawasan Indo-Pasifik


Aktif di Negara K-Pop, BNI diapresiasi Dubes

10 Juli 2022

Aktif di Negara K-Pop, BNI diapresiasi Dubes

Event ini Paviliun Indonesia membawa 19 mitra UMKM binaan BNI dalam program Xpora dan 5 pelaku usaha makanan dan minuman.


RI - Korea Selatan Kejar Ratifikasi IK-CEPA untuk Pemulihan Ekonomi dari Pandemi

25 Juni 2021

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kanan) dan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Chung Eui-yong memberikan keterangan pers bersama usai pertemuan bilateral di Gedung Pancasila, Jakarta, Jumat 25 Juni 2021. Pertemuan bilateral kedua negara tersebut membahas kerja sama di bidang kesehatan, diantaranya pengadaan APD, peralatan diagnostik, obat-obatan serta pengembangan vaksin. ANTARA FOTO/Humas Kemenlu/Handout
RI - Korea Selatan Kejar Ratifikasi IK-CEPA untuk Pemulihan Ekonomi dari Pandemi

Menteri Luar Negeri Indonesia dan Korea Selatan sepakat untuk mempercepat pemulihan ekonomi bilateral dengan ratifikasi kesepakatan IK-CEPA.


Boikot Produk Jepang, Ini Strategi 3 Raksasa Ritel Korea Selatan

27 Juli 2019

LOTTE MART
Boikot Produk Jepang, Ini Strategi 3 Raksasa Ritel Korea Selatan

Sebanyak 3 raksasa toko ritel Korea Selatan melakukan strategi marketing patriot menyusul boikot produk Jepang semakin meluas


Jokowi Bahas Persiapan Kunjungan ke Korea Selatan

7 September 2018

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in (kedua kiri) dan istrinya Kim Jung-sook di Istana Kepresidenan Bogor, 9 November 2017. Kunjungan tersebut guna meningkatkan kerja sama bilateral kedua negara. REUTERS/Adek Berry
Jokowi Bahas Persiapan Kunjungan ke Korea Selatan

Jokowi akan melakukan kunjungan balasan ke Korea Selatan pada 10-11 September 2018.


Indonesia Gandeng Korsel Percepat Pembangunan Smart City

4 Juli 2018

Petugas memantau layar monitor Jakarta Smart City Lounge di Balai Kota, 29 Januari 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
Indonesia Gandeng Korsel Percepat Pembangunan Smart City

Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan menargetkan ada kerja sama konkret dalam pengembangan smart city.


Perusahaan Korea Selatan Investasi Rp 330 Miliar di Karawang

24 Agustus 2017

Duta besar RI untuk Korea Selatan, Umar Hadi berkunjung ke pabrik Dong-Jin di kota Busan, Korea Selatan, 23 Agustus 2017. Rencananya perusahaan 100 persen milik Korea Selatan ini akan berinvestasi di Indonesia senilai Rp 330 miliar dan pembangunan pabriknya di Karawang dimulai tahun depan. Credit: M.Aji Surya, KBRI di Seoul.
Perusahaan Korea Selatan Investasi Rp 330 Miliar di Karawang

Perusahaan bahan sepatu Korea Selatan, Dong-Jin Textile Co. LTD menanamkan modalnya sekitar Rp 330 miliar di Karawang, Jawa Barat.