Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Monyet Bersin dan Ikan Berjalan Bikin Heboh Ilmuwan

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
sxc.hu
sxc.hu
Iklan

TEMPO.CO, Bhutan - Seekor monyet yang bersin saat musim penghujan dan ikan yang dapat berjalan telah ditemukan di antara lebih dari 200 spesies baru di Himalaya timur dalam beberapa tahun terakhir, demikian menurut kelompok konservasi WWF. WWF telah mensurvei satwa liar yang ditemukan para ilmuwan di seluruh Bhutan, timur laut India, Nepal, utara Myanmar dan selatan Tibet, dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran akan ancaman dihadapi wilayah sensitif tersebut.

Sebagaimana dilaporkan Japan Times, Rabu, 7 Oktober, spesies yang digambarkan WWF dalam temuannya termasuk "ikan kepala ular yang dapat berjalan", bisa bertahan di darat selama empat hari dan meluncur hingga 400 meter di atas tanah basah. Spesies lainnya dalam itu termasuk ular berbisa dengan hiasan bintik merah-kuning-oranye, ikan 'drakula' air tawar, serta ikan dengan taring dan tiga jenis baru pisang.

BERITA MENARIK

Ooops, Ini Anak Kerbau tapi Berbadan Buaya
Robot Kecil Ini Bisa untuk Menelepon dan Menyetop Taksi

Di hutan sekitar wilayah utara Myanmar, para ilmuwan mempelajari bahwa sejak 2010 monyet hitam-putih dengan hidung terbalik acap kali mengeluarkan bersin saat musim hujan. Pada hari-hari hujan, menurut ilmuwan, monyet-monyet tersebut dikatakan sering duduk dengan kepala yang terselip di antara lutut-lutut mereka untuk menghindari air menyelusup ke hidung peseknya.

Dari 211 spesies baru yang ditemukan antara 2009 hingga 2014, termasuk 133 tumbuhan salah satunya anggrek; 26 jenis ikan; 10 amfibi; 39 invertebrata; satu reptil; satu burung; dan mamalia. Dipankar Ghose, Direktur WWF untuk spesies dan lanskap di India, menggambarkan daerahnya sebagai "rumah harta unik" yang belum sepenuhnya dieksplorasi oleh para ilmuwan.

WWF juga mengatakan wilayah di sekitar Pegunungan Everest, yang kasar dengan hutan luas, sungai dilindungi oleh pegunungan, spesis-spesies telah berevolusi dan bertahan tanpa diketahui selama berabad-abad. "Beberapa (spesies) begitu unik dan kharismatik sehingga para ilmuwan sering bingung bagaimana untuk mengklasifikasikan mereka," kata laporan itu, yang dirilis minggu ini.

BACA JUGA
G30S 1965: Terungkap, Kedekatan Soeharto dan Letkol Untung
G30S 1965: Rupanya Soeharto yang Tempatkan Letkol Untung

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tapi WWF memperingatkan serangkaian ancaman ke wilayah itu, termasuk pertumbuhan penduduk, deforestasi, penggembalaan, perburuan, pertambangan, dan pembangunan pembangkit listrik tenaga air. Hanya 25 persen dari habitat asli dilaporkan tetap utuh, dan ratusan spesies dianggap terancam.

"Tantangannya adalah untuk melestarikan ekosistem kita yang terancam sebelum spesies ini, dan lain-lainnya yang belum diketahui, atau hilang," kata Sami Tornikoski, yang mengepalai lembaga WWF, Inisiatif Hidup Himalaya. Laporan itu menyerukan pembangunan berkelanjutan, mengurangi kebutuhan PLTA dan bantuan pemerintah bagi masyarakat beradaptasi dengan perubahan iklim.

Ghose mendesak pendekatan menyeluruh pemerintah dan menekankan perlunya keterlibatan pemerintah di seluruh wilayah untuk bekerja sama mencapai keseimbangan antara pembangunan dan konservasi. Departemen Kehutanan saja, misalnya, tidak dapat menangani hal ini karena dibutuhkan koordinasi di beberapa bidang pemerintahan. "Negara-negara juga perlu bekerja sama melindungi keanekaragaman hayati yang sangat besar."

Sementara itu Menteri Pertanian dan Kehutanan Bhutan, Yeshey Dorji, memperingatkan bahwa dampak perubahan iklim, dengan peningkatan suhu memukul keras Pegunungan Himalaya, yang menurut dia, adalah garis hidup bagi jutaan orang dan aset yang sangat penting untuk ekonomi negara-negara yang berada di wilayah tersebut.

JAPAN TIMES | MECHOS DE LAROCHA

Simak Pula
Habis Bergoyang, Happy Salma Gak Mau Nanggung, Lho
Pevita Pearce Jadi Jatuh Cinta Kalau Mainnya Sama Chico

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

9 jam lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Fadli Zon Dorong Perdamaian Myanmar

2 hari lalu

Fadli Zon Dorong Perdamaian Myanmar

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, memimpin pertemuan bilateral yang penting dengan Delegasi Parlemen Myanmar dalam Pengasingan di Sidang Parlemen Dunia (IPU) di Jenewa, Swiss.


Bentrok di Rakhine, MER-C Minta Rumah Sakit Tak Diusik Pihak Bertikai Myanmar

3 hari lalu

Seorang pria memegang perangkat rakitan selama protes menentang kudeta militer, di Yangon, Myanmar, Sabtu, 27 Maret 2021. REUTERS / Stringer
Bentrok di Rakhine, MER-C Minta Rumah Sakit Tak Diusik Pihak Bertikai Myanmar

Ketua Presidium MER-C berharap Rumah Sakit Indonesia di Rakhine menjadi tempat netral di tengah konflik bersenjata Myanmar.


Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

3 hari lalu

Pemimpin junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing, yang menggulingkan pemerintah terpilih melalui kudeta pada 1 Februari 2021, memimpin parade tentara pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw, Myanmar, 27 Maret 2021. REUTERS/Stringer
Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

Junta Myanmar mengumumkan bahwa pemilu Myanmar berikutnya berpotensi tak diselenggarakan secara nasional.


Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

8 hari lalu

Dua orang anak bermain di lokasi  kapal mengangkut imigran etnis Rohingya yang mendarat di pantai desa  Ie Meule, kecamatan Suka Jaya, Pulau Sabang, Aceh, Sabtu 2 Desember 2023.  Sebanyak 139 imigran etnis Rohingya terdiri dari laki laki,  perempuan dewasa dan anak anak menumpang kapal kayu kembali mendarat di Pulau Sabang, sehingga total jumlah imigran di Aceh tercatat  sebanyak 1.223 orang. ANTARA FOTO/Ampelsa
Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka


Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

9 hari lalu

Rumah Aung San Suu Kyi yang sekarang kosong terlihat di tepi danau Inya Yangon, 4 Juli 2009. REUTERS/Louis Charbonneau
Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

Rumah besar di tepi danau tempat pemimpin demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi menghabiskan bertahun-tahun sebagai tahanan rumah dilelang pada Rabu


Ridwan Kamil Kurator IKN Berikan Contoh Negara yang Gagal Memindahkan Ibu Kota

12 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Ridwan Kamil saat meninjau proyek Tol IKN seksi 3A di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu, 1 November 2023. Tol IKN yang menghubungkan Balikpapan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan jarak 57 kilometer itu telah mencapai progres 55 persen. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Ridwan Kamil Kurator IKN Berikan Contoh Negara yang Gagal Memindahkan Ibu Kota

Ridwan Kamil pernah ingatkan Jokowi, IKN harus layak huni dan manusiawi jangan sampai gagal seperti pemindahan ibu kota baru di beberapa negara.


Ditunjuk Jokowi Jadi Kurator IKN, Ridwan Kamil Belajar dari Kegagalan Malaysia dan Myanmar

14 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan para menteri Kabinet Indonesia Maju di IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat, 3 November 2023. Mensesneg Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Wakil Kepala Otorita IKN, dan Ridwan Kamil turut serta dalam obrolan pagi di tengah rindang pepohonan IKN tersebut. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Ditunjuk Jokowi Jadi Kurator IKN, Ridwan Kamil Belajar dari Kegagalan Malaysia dan Myanmar

Ridwan Kamil mengatakan bahwa IKN harus menjadi kota yang layak huni dan manusiawi, menghindari terulangnya kegagalan Malaysia dan Myanmar


Profil Myanmar, negara yang terletak paling utara di ASEAN

23 hari lalu

Myanmar/Unsplash
Profil Myanmar, negara yang terletak paling utara di ASEAN

Profil Myanmar yang merupakan negara kawasan Asia Tenggara yang terletak di utara sebagai anggota ASEAN.


Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

28 hari lalu

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Turk berbicara saat konferensi pers di Amman, Yordania 10 November 2023. REUTERS/Alaa Al Sukhni
Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

Komisi Tinggi HAM PBB menyoroti isu yang masih berlangsung di Myanmar, yaitu kekuasaan junta Myanmar dan persekusi etnis Rohingya.