TEMPO.CO, Ankara - Turki menyatakan telah mencegat jet tempur Rusia karena dianggap melanggar wilayah udara negara itu. Atas kejadian tersebut, Kementerian Luar Negeri Turki memanggil duta besar Rusia untuk mendapatkan protes keras.
"Federasi Rusia harus bertanggung jawab atas insiden tersebut," demikian bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri, Senin, 5 Oktober 2015.
Insiden pencegatan itu berlangsung pada Sabtu, 3 Oktober 2015, di kawasan Yayladagi, sebelah selatan Provinsi Hatay, Turki.
"Pesawat perang Rusia muncul di wilayah udara Turki selanjutnya masuk ke Suriah setelah dicegat oleh F-16s Angkatan Udara Turki yang sedang melakukan patroli di daerah tersebut."
Turki dan Rusia sedang berselisih masalah perang saudara di Suriah. Sikap Ankara jelas yakni meminta Presiden Suriah Bashar al-Assad mengundurkan diri guna mengakhiri kecamuk perang di sana. Sebaliknya, Moskow memberikan dukungan sepenuhnya pada kepemimpinan Assad dan terus melakukan gempuran udara terhadap kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
CNN | CHOIRUL AMINUDDIN