TEMPO.CO, Berlin - Menteri Pertahanan Jerman Ursula von der Leyen telah dituding melakukan plagiasi untuk disertasi doktoralnya. Namun ia secara tegas membantah hal tersebut.
Dugaan penjiplakan ini diungkap BBC dalam laporannya pada 28 September 2015. Informasi awal berita ini datang dari sebuah situs berburu praktek plagiarisme bernama VroniPlag Wiki yang mengklaim telah menemukan praktek penjiplakan pada 27 dari 62 halaman disertasi Ursula von der Leyen yang dibuat pada 1990.
Von der Leyen mengatakan kepada media Jerman bahwa ia tidak terkejut dengan adanya isu tersebut. "Itu tidak baru, aktivis internet (selalu--) berusaha untuk menyebarkan keraguan pada disertasi politisi," katanya.
Setelah mendapat tuduhan itu, Ursula merespon dengan meminta universitasnya mengevaluasi karya ilmiahnya. "Ursula menghubungi sekolah kedokterannya dan meminta mereka untuk menyiapkan komisi ahli yang netral untuk memeriksa disertasinya," demikian dilaporkan BBC.
Ursula von der Leyen, berasal dari partai yang sama dengan Kanselir Jerman, Angela Merkel, yakni partai tengah kanan CDU. Dia lulus menjadi dokter pada 1987 dan dianugerahi gelar doktor di bidang kedokteran pada 1991.
Setelah itu, Ursula bekerja sebagai dokter kandungan dan kesehatan masyarakat, dan memiliki tujuh anak. Ursula ditunjuk menjadi menteri kabinet federal di pemerintahan pertama Merkel pada 2005, dan menjadi Menteri Pertahanan sejak 2013.
Isu plagiarisme yang menimpa von der Leyen ini bukanlah hal baru di kalangan pejabat. Sebelumnya dua menteri kabinet Jerman mengundurkan diri setelah terbukti terlibat dalam skandal plagiarisme. Universitas mereka menarik gelar doktor kedua menteri yang terbukti melakukan plagiasi disertasi.
Pada 2011, Menteri Pertahanan Karl-Theodor zu Guttenberg mengundurkan diri setelah ditemukan mengutip sebagian besar tesisnya dari karya orang lain.
Pada 2013, Menteri Pendidikan Annette Schavan juga terpaksa mundur setelah almamaternya menarik gelar yang telah diterimanya, dengan alasan yang sama yakni plagiarisme.
BBC.COM | MECHOS DE LAROCHA