TEMPO.CO, Mina - Putra mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Nayef memerintahkan dilakukannya penyelidikan atas tragedi Mina yang menimpa jemaah, menewaskan lebih dari 700 orang di Mina pada Kamis 24 September 2015, media resmi Saudi Press Agency melaporkan sebagaimana dilansir dari laman Astrowani.com.
Nayef, yang memimpin komite haji Saudi, memerintahkan penyelidikan selama pertemuan dengan para pejabat senior yang bertanggung jawab untuk ritual haji di Mina, di mana kejadian saling tindih antara jemaat berlangsung.
"Temuan investigasi akan disampaikan kepada Raja Salman, yang akan mengambil langkah yang tepat dalam menanggapinya," media penyiaran pemerintah itu menambahkan. (Baca: TRAGEDI MINA: Saksi Mata Itu Berkisah, Terhimpit, Kepanasan)
Tragedi pada Kamis ini muncul hanya sekitar dua minggu setelah 108 orang dinyatakan tewas ketika sebuah crane roboh di Masjidil Haram pada 11 September 2015.
Pada saat itu, Nayef dikutip dari Astrowani mengatakan kecelakaan tidak akan mempengaruhi ritual haji tahun ini dan bahwa keselamatan peziarah adalah prioritas.
Dan kejadian Kamis nampaknya cukup membuat ia marah dan kecewa sehingga memita pihak yang berwajib segera mengusut tuntas. (Baca: TRAGEDI MINA: Ini 7 Tahapan untuk Menjadi Haji)
Namun sebelum pernyataan Pangeran muncul, masih di hari yang sama, Menteri Kesehatan Khaled al-Faleh berjanji akan ada penyelidikan cepat dan transparan dari tragedi mengenaskan itu, yang olehnya para peziarah dianggap sebagai biang keladi karena tidak disiplin mengikuti petunjuk.
ASTROWANI.COM | MECHOS DE LAROCHA