TEMPO.CO , Beijing: Presiden Cina Xi Jinping telah menghadapi rentetan kritik dari beberapa bakal calon presiden baru-baru ini, tetapi mahasiswa asal Amerika Serikat, terutama yang tinggal dan belajar di Cina, berpendapat Xi adalah seorang pemimpin yang tampan, bijaksana, rendah hati, dan seorang yang kuat pada kebijakan luar negeri.
Setidaknya itulah pandangan yang dapat ditemukan dalam video propaganda yang diproduksi oleh media Harian Rakyat, koran resmi Partai Komunis Cina yang berkuasa. Puja-puji ini dengan cepat menjadi ramai dibicarakan di media sosial.
"Tampan. Ya, dia super karismatik," kata seorang gadis California berambut pirang, bermata biru. Gadis ini menambahkan bahwa ia membacakan puisi untuk Xi Jinping di universitasnya.
"Wajahnya sedikit lucu. Sebagaimana orang melihat dia dan mereka menyukai dia," kata seorang siswa laki-laki yang belajar animasi dari Austria.
"Tidak hanya seorang pengusaha, dia juga seorang bapak keluarga," tambah seorang mahasiswa dari Meksiko.
Video tersebut menampilkan wajah-wajah mahasiswa dari seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat, Prancis, Australia, Jerman, dan Rusia. Para mahasiswa itu semua memberikan pujian kepada Xi Dada, julukan lokal untuk Xi yang berarti Paman Xi.
"Saya sangat suka kebijakan luar negerinya. Dia benar-benar mencoba untuk berkomunikasi dengan semua negara," kata salah seorang mahasiswa Prancis.
"Jika calon suami saya seperti dia, saya akan senang," tambah salah satu gadis Korea.
Sebagaimana dilansir dari laman CNN, Kamis, 24 September 2015, berjudul "Siapakah Xi Dada?" video itu awalnya dirilis di YouTube dan Twitter, situs yang ironisnya diblokir di Cina, pada malam kunjungan resmi pertama Xi ke Amerika Serikat. Video itu dianggap sebagai bagian kecil dari kampanye Harian Rakyat.
Hal tersebut juga dianggap sebagai upaya Cina, yang telah banyak berinvestasi dalam beasiswa dan fasilitas untuk menarik mahasiswa asing dan pada gilirannya mempromosikan diplomasi Pemerintah Cina. Lebih dari 370 ribu siswa belajar di Cina pada 2014, menurut Departemen Pendidikan China.
Namun sebagaimana banyaknya mahasiwa dari berbagai negara yang terlibat dalam video tersebut, CNN menyebutkan Cina belum bisa melibatkan Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam, yang bersengketa klaim teritorial atas perairan di Laut Cina Selatan.
CNN.COM | MECHOS DE LAROCHA