TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kepanikan besar terjadi di sebuah kereta api Belanda. Kepanikan berawal dari seorang pria yang mengurung diri di dalam toilet kereta.
Polisi pada Jumat malam, 11 September 2015, terpaksa mengosongkan sebuah kereta api dan sebagian stasiun di Rotterdam setelah seorang pria menerobos masuk ke dalam kereta dan terdengar berteriak, "Aku punya bom."
Lalu, pria itu mengurung dirinya di dalam toilet kereta api tersebut.
Pria itu yang tidak mau keluar meskipun didesak. Akhirnya dia ditangkap dua jam kemudian ketika pasukan khusus polisi dengan anjing tiba di stasiun tersebut.
Menggambarkan insiden itu, seorang pengusaha yang menjadi saksi mata di dalam kereta mengatakan, lelaki itu itu naik ke dalam kereta dan langsung menuju toilet. "Dia terdengar mengatakan ia memiliki bom," ujar pengusaha tadi.
Sebagian perjalanan internasional di stasiun kereta api itu juga dikosongkan ketika operasi menangkap lelaki itu. Seperti dilansir Mirror, Jumat, 18 September 2015, hingga kini interogasi masih dilakukan dan polisi belum bisa memastikan motifnya.
Skuad pemusnah bom polisi kemudian tiba untuk memeriksa kereta api itu untuk mendeteksi kemungkinan ada bahan peledak.
Seorang juru bicara polisi Belanda mengatakan setelah evakuasi dan pencarian, dipastikan orang itu tidak bersenjata dan peringatan teror berakhir.
Kejadian ini terjadi sekitar sebulan setelah seorang tersangka militan menembak kereta jurusan Amsterdam-Paris dan mengakibatkan dua orang terluka. Pria bersenjatakan senapan Kalashnikov itu melepaskan tembakan pada kereta api cepat yang membawa lebih dari 550 penumpang pada 21 Agustus 2015.
Pria itu kemudian berhasil ditangkap oleh beberapa penumpang, termasuk anggota militer Amerika Serikat yang tengah berlibur.
MIRROR | YON DEMA