TEMPO.CO, Frankfurt - Seekor Gorila betina di salah satu kebun binatang di Jerman telah membuktikan bahwa kasih ibu memang sepanjang masa.
Gorila yang diketahui bernama Shira itu tiba-tiba panik dan stres berat di kandangnya di Kebun Binatang Frankfurt, Jerman, setelah mengetahui bayinya meninggal dunia.
Seperti dilansir Daily Mail pada 18 September 2015, rasa duka terukir jelas di wajah Shira. Dia terus memeluk erat jasad bayinya. Padahal bayi itu telah meninggal sejak Kamis pekan lalu. Walhasil, petugas tak bisa menyelidiki penyebab kematian anak gorila tersebut.
Yang jelas, pada Rabu malam pekan lalu, Shira meletakkan anaknya di perutnya. Esok paginya ketika bangun, Shira memperlihatkan perangai bingung ketika bayinya tidak bergerak.
Direktur Kebun Binatang Frankfurt Prof Manfred Niekisch mengatakan, pada Kamis pagi pekan lalu, dia masih dalam kondisi baik. "Pada siang hari, anak gorila itu tiba-tiba meninggal tanpa ada gejala sebelumnya. Kami belum tahu apa penyebabnya."
Penjaga kebun binatang berniat mengambil jasad bayi gorila tersebut untuk diotopsi. Namun, Shira,10 tahun, belum mau melepasnya.
Niekisch memahami kalau Shira enggan melepas bayinya meski sudah meninggal pekan lalu. "Hal ini sering terjadi dengan gorila. Ikatan antara ibu dan bayi gorila sangat dekat."
Memang, ini adalah kali kedua Shira kehilangan bayinya. Pada Mei 2014, Tandu, anaknya yang berusia 6 bulan, meninggal dunia. Tandu wafat setelah terinfeksi virus yang mematikan.
Ketika itu, Shira juga tidak mau melepas jasad anaknya selama berhari-hari. Ketika menyadari semua harapan telah hilang, Shira membaringkannya di sudut kandang. Lantas dia pergi untuk berkabung sendirian di tempat tidurnya.
"Kini kami menunggu sampai dia memberikan jasad bayinya. Lalu kami akan mengambilnya dan mencari tahu apa yang penyebab kematiannya," tutur Niekisch.
DAILY MAIL | YON DEMA