TEMPO.CO, Santiago - Sebuah gempa besar berkekuatan 8,3 skala Richter meluluhlantakkan bangunan di ibu kota Cile, Santiago. Ribuan orang lari ke jalan raya, meninggalkan rumah mereka. Gempa ini juga dikhawatirkan menimbulkan tsunami di Samudra Pasifik.
Badan Survei Geologi Amerika Serikat semula memperkirakan kekuatan gempa 7,9 skala Richter, tapi kemudian merevisinya menjadi 8,3 skala Richter. Lembaga tersebut melaporkan, gempa terjadi pukul 19.54 waktu setempat dan berpusat pada 227 kilometer di barat laut Kota Santiago.
Lembaga penanganan keadaan darurat Cile memprediksi ada kemungkinan tsunami melanda Santiago pada pukul 23.00 waktu setempat. Untuk itu, pemerintah Cile mendesak warganya agar meninggalkan daerah pesisir. Sejauh ini, tidak ada laporan mengenai korban jiwa.
Pusat Peringatan Gempa Pasifik menyatakan ada kemungkinan bahaya tsunami di sepanjang pesisir Cile dan Peru dalam beberapa jam ke depan. Peringatan serupa juga disampaikan di Hawaii. Jika sampai ke Hawaii, gelombang pertama diperkirakan Pusat Peringatan Gempa Pasifik akan terjadi pukul 2.28 dini hari (waktu setempat).
Badan Manajemen Bencana Hawaii menegaskan, mereka dalam keadaan siaga dan menanti kabar selanjutnya. Juru bicara pemerintah distrik di Pulau Besar, Hawaii, Ilihia Gionson, memastikan semua pejabat terkait di sana sudah mendapat informasi ini dan telah berkumpul di pusat koordinasi bencana di Hilo. "Masih terlalu dini untuk menduga lebih jauh," tuturnya.
THE GUARDIAN | WAHYU