TEMPO.CO, Teheran - Presiden Iran, Hassan Rouhani, menyampaikan ucapan selamat tahun baru Yahudi, Rosh Hashana, kepada masyarakat Yahudi. Ucapan selamat itu disampaikan Rouhani melalui akun Twitter Senin pagi, 14 September 2015, waktu setempat.
Pemimpin Iran yang dikenal moderat dibandingkan sebelumnya itu menulis, "Berasal dari akar yang sama dengan kami yakni Nabi Ibrahim, semoga membawa perdamaian dan saling mengerti, L'Shana Tovah."
Komentar tersebut tidak muncul di akun Rouhani dalam bahasa Persia. Ucapan itu sengaja ditujukan oleh Presiden Iran untuk komunitas internasional pada saat Iran bersepakat dengan negara kuat dunia mengenai nuklir yang ditentang Israel.
Rouhani juga mengunggah ucapan tahun baru Yahudi melalui Twitter pada 2013, sesaat setelah dia menduduki jabatannya sebagai presiden. Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengirimkan pesan serupa melalui Twitter dalam beberapa tahun ini.
Komunitas Yahudi Iran sudah berada di negeri itu sejak 3.000 tahun silam. Banyak warga Yahudi meninggalkan Iran setelah Revolusi Islam 1979, namun diperkirakan masih ada 20.000 warga Yahudi tinggal di Iran.
Ketegangan dengan Yahudi Iran tumbuh dibawah kelompok garis keras pimpinan bekas Presiden Mahmoud Ahmadinejad yang berkali-kali menyebut Holocaust adalah mitos. Selanjutnya, Wakil Presiden Mohammad Reza Rahimi menuding warga Yahudi sebagai pengedar narkoba di seluruh dunia.
Sejak Rouhani menjadi presiden, pemerintahannya mengizinkan sekolah-sekolah Yahudi diliburkan pada Sabtu untuk menandai Shabbat. Raouhani juga mengalokasikan anggaran US$ 400 ribu atau sekitar Rp 5,7 miliar bagi rumah sakit amal Yahudi di Teheran.
Raouhani mengajak pula angota parlemen Yahudi untuk menemani ke Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York pada 2013. Namun, Iran tidak mendukung Israel sebagai sebuah negara dan mendukung kelompok anti-Israel, seperti Hamas dan Hizbullah.
AHRAM ONLINE | CHOIRUL AMINUDDIN