TEMPO.CO, Mekah - Badai besar yang disertai hujan deras dengan butir-butir kecil es disertai angin kencang dan suara gemuruh melanda Kota Suci Makkah Al Mukarammah, Jumat sore, sejak pukul 17.10 waktu Arab Saudi atau pukul 21.10 WIB. Badai itu menyebabkan crane, alat berat konstruksi, jatuh dan menimpa jemaah haji.
Menurut foto yang didapat Tempo dari seorang jemaah, Ustad Zulhamdi, crane yang roboh tersebut sempat mengenai jemaah. Beberapa jemaah haji yang berada di Masjidil Haram terluka. Namun tak ada keterangan apakah ada korban meninggal atau tidak.
"Ada banyak korban," kata Zulhamdi dalam pesan teks yang dikirim kepada Tempo, Jumat malam.
Tidak hanya butiran es dan angin kencang, hujan besar tersebut juga membawa debu yang membuat meja kerja di Kantor Misi Haji Indonesia di Mekah menjadi kotor. "Kejadian seperti ini jarang terjadi selama ini," ujar Syaiful, mukimin warga negara Indonesia yang sudah 12 tahun tinggal di Mekah bersama keluarganya.
Hal senada dikemukakan Ahmad Abdullah Yunus, Kepala Seksi Katering Daker Mekah, yang pernah tinggal di Jeddah. "Biasanya orang Arab khawatir kalau turun hujan," tuturnya.
Hujan yang jarang terjadi di Arab Saudi membuat negeri itu tidak siap mengantisipasi air yang turun deras dari langit. Tahun 2010, Mekah dan Jeddah pernah dilanda banjir yang menimbulkan korban jiwa.
Sampai berita ini ditulis, hujan masih turun deras dengan gemuruh yang terus menggelegar disertai angin kencang.
ANT | BS
Baca juga:
Begini Kalau Jusuf Kalla Bohongi Istrinya
Konser Bon Jovi: Alasan Judika Tak Berani Bawa Anak-Istri