TEMPO.CO, San Salvador - Seorang pria Inggris dan pasangannya yang mengaku bayi mereka tertukar saat lahir dan telah dijual ke pedagang dilaporkan telah bertemu kembali dengan anak mereka yang hilang. Tim investigasi menemukan anak tersebut dengan meminta ibu baru si anak melakukan uji DNA.
Sebagaimana dilansir dari laman Mirror, 8 September, Richard Cushworth, seorang misionaris di El Salvador, dan istrinya Mercedes Casanellas, sebelumnya telah membuat permohonan kepada publik untuk mengembalikan bayi mereka setelah tes DNA menunjukkan bayi yang mereka bawa pulang dan dirawat selama tiga bulan bukanlah milik mereka
Pasangan itu menuduh Alejandro Guidos, seorang ginekolog di rumah sakit Centro Ginecologico, sebagai orang yang mendalangi kerja sama dengan staf rumah sakit lain untuk menukarkan bayi mereka dan menjualnya ke pedagang manusia.
Tapi kemarin sore, beberapa jam setelah keluarga menghadiri pengadilan mendengar tuduhan atas Guidos, Kejaksaan Agung negara itu secara dramatis mengumumkan bahwa pihak penyidik telah menemukan dan mengidentifikasi bayi biologis mereka.
Orang tua dari anak yang juga lahir pada hari yang sama, 21 Mei, membawa bayi mereka untuk dilakukan tes DNA pekan lalu setelah perintah dikeluarkan oleh kantor Jaksa Agung, yang telah mengambil alih penyelidikan.
Dan hasilnya adalah bayi tersebut terbukti adalah anak dari pasangan Cushworth.
Berbicara tadi malam, Jaksa Agung Luis Martinez mengatakan bahwa bayi dari dua pasangan telah tertukar dan bahwa masing-masing akan dikembalikan ke orang tua yang sah melalui sidang pengadilan khusus yang dihadiri hakim.
"Kami memahami drama yang menyakitkan dari kedua keluarga. Kita berbicara tentang dua anak yang tertukar," ujarnya dikutip dari Mirror.
Pengacara keluarga, Fernando Meneses, mengatakan bahwa kasus tersebut tampaknya merupakan pertukaran bayi yang disengaja dan mendesak rumah sakit untuk meninjau prosedur untuk memastikan itu tidak terjadi lagi.
MIRROR.CO.UK | MECHOS DE LAROCHA