TEMPO.CO, Ankara - Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu bersumpah bahwa pasukannya bakal melibas para pejuang Partai Pekerja Kurdi (PKK) dari benteng pertahanan mereka di sejumlah pegunungan. Sumpah itu disampaikan menyusul tewasnya 16 anggota militer oleh pemberontak.
"Kaum teroris itu harus dilibas dari sejumlah pegunungan, tak peduli apa pun yang terjadi, mereka harus dienyahkan," dia mengucapkan di layar televisi di Ankara. "Pegunungan negeri ini tidak boleh dikuasai oleh teroris, kita harus melakukan berbagai upaya."
Sebelumnya, militer mengatakan bahwa sebanyak 16 serdadu Turki tewas dalam sebuah serangan pada Ahad, 6 September 2015, setelah dua kendaraan militer menginjak ranjau darat di sebelah tenggara Turki.
Insiden tersebut merupakan serangan paling mematikan yang dilakukan oleh kelompok PKK dalam beberapa tahun ini.
"Jika ada yang ingin menyeret Turki ke dalam cincin api, mereka perlu memahami bahwa kekuatan terbesar kami adalah persatuan demi mempertahankan keamanan bangsa kami," ujar Davutoglu. Dia menambahkan, militer Turki saat ini sedang melakukan operasi pembersihan.
Beberapa sumber di media sosial meyakini bahwa jumlah korban tewas akibat bom ranjau yang diduga ditanam oleh kelompok PKK lebih dari 16 orang. Tetapi hal tersebut dibantah oleh Davutoglu. Dia mengatakan bahwa ini merupakan bagian dari operasi psikologi di tengah demoralisasi bangsa. "Kita harus berdiri bersama melawan propaganda hitam ini," ucapnya.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN