Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gara-gara Kaus, Tokoh Bersih 4.0 Diperiksa Polisi Malaysia

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Pendukung kelompok pro-demokrasi
Pendukung kelompok pro-demokrasi "Bersih" berkumpul di kawasan Pecinaan, Kuala Lumpur, Malaysia, 29 Agustus 2015. Ribuan pendemo mengadakan aksi meminta PM Malaysia, Najib Razak mundur dari jabatannya. REUTERS/Athit Perawongmetha
Iklan

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Tokoh oposisi Malaysia, Chua Tian Chang, diperiksa polisi gara-gara kaus yang dikenakannya dalam aksi demonstrasi Bersih 4 yang digelar pada akhir Agustus lalu. Aksi yang menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Malaysia Najib Razak tersebut dihadiri sekitar 500 ribu orang. Sebagian besar mengenakan kaus berwarna kuning yang bertulisan Bersih 4. Ada pula yang mengenakan kaus warna kuning biasa.

“Kementerian Dalam Negeri mengharamkan kaus Bersih,” kata anggota parlemen yang juga Wakil Presiden Partai Keadilan Rakyat itu saat dihubungi Tempo, Senin, 7 September 2015. “Saya dituduh mengedarkan kaus tersebut,” ujar tokoh oposisi yang juga dikenal dengan nama Tian Chua tersebut.

Kaus berwarna kuning tersebut, menurut Tian Chua, telah dipakai sejak aksi Bersih pertama pada 2007. Pilihan warna kuning, selain dianggap sebagai warna netral dan warna kerajaan, juga menggambarkan gerakan yang kala itu menuntut pemilihan umum yang bersih.

Pada aksi pekan lalu, di punggung kaus itu tertulis empat tuntutan rakyat, yakni pemilihan umum bersih, kerajaan bersih, selamatkan ekonomi, dan hak berbeda pendapat. Kaus itu pada awalnya dicetak sekitar 15 ribu lembar dan dijual dengan harga 20 ringgit (sekitar Rp 65 ribu). Lantaran banyaknya peminat, banyak orang mencetaknya sendiri.

Menurut Tian Chua, larangan mengenakan kaus tersebut telah diumumkan sehari sebelum unjuk rasa. Kementerian Dalam Negeri menyatakan siapa saja yang mengenakan kaus tersebut dianggap melanggar undang-undang. Pelarangan itu bertujuan untuk menghentikan rencana aksi tersebut. Namun hal itu tidak menyurutkan langkah para aktivis dan pendukung gerakan Bersih 4 untuk mengenakan kaus tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Rakyat tetap pakai dan jumlahnya ratusan ribu,” kata Tian Chua. Dia dipanggil kepolisian Dang Wangi, Kuala Lumpur untuk memberi keterangan. Dia dituduh telah mengedarkan barang-barang yang subversif.

Tian Chua menuturkan bahwa dia diperiksa selama sekitar 30 menit dan menghadapi 20-an pertanyaan. Tapi, dia memilih untuk diam. “Ini adalah upaya pemerintah yang sangat bodoh, sangat konyol,” katanya mengomentari pemeriksaan terhadap dirinya.

Aksi Bersih 4 dipicu oleh dugaan korupsi terhadap PM Najib. Pemimpin Malaysia itu dituduh menerima aliran dana puluhan juta dolar terkait dengan perusahaan dana investasi negara, 1Malaysian Development Berhad. Najib berulang kali membantah tuduhan itu. Langkah Najib mengganti wakil perdana menteri dan mencopot sejumlah pejabat menambah kental dugaan keterlibatannya.

NATALIA SANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

6 September 2017

Seorang tersangka militan ISIS, ditangkap dalam operasi kontra-terorisme di Malaysia. channelnewsasia.com
Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.


Harapan Oposisi Jiran

23 Agustus 2017

Harapan Oposisi Jiran

Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.


Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

14 Agustus 2017

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad berbicara kepada kelompok pro-demokrasi, Bersih selama protes 1MDB, di Kuala Lumpur, Malaysia, 19 November 2016. REUTERS/Edgar Su
Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.


Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

14 Agustus 2017

Mahathir Mohamad. MARKUS SCHREIBER/AFP/Getty Images
Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.


Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

21 Juli 2017

Gambar dari rekaman video tak bertanggal yang diunggah ke media sosial oleh Kantor Berita Amaq yang berafiliasi dengan kelompok militan ISIS ini menunjukkan, dua anggota ISIS terlihat berjaga saat terlibat baku tembak dengan pasukan Suriah di Raqqa. Social Media Website via Reuters TV
Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.


Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

28 Mei 2017

Polisi Geledah Rumah Terduga Pelaku Bom Kampung Melayu di Bandung
Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.


Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

21 Mei 2017

Mantan Perdana Menteri Malaysia, Dr Mahathir Mohamad bertemu dengan pemimpin Partai Keadilan Rakyat (PKR), Anwar Ibrahim, 5 September 2016. Facebook.com/PKR
Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.


Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

17 Mei 2017

Seorang anak pengungsi Rohingya mencuci perlengkapan rumahnya di kolam kamp pengungsian Kutupalang, Cox's Bazar, Bangladesh, 4 Februari 2017. Lebih dari 70.000 muslim Rohingnya telah merlarikan diri dari Myanmar dalam beberapa bulan terakhir akibat konflik. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.


Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

11 Mei 2017

Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima dai asal India Zakir Naik, Sabtu malam, 4 Maret 2017, di rumah dinas Wapres. Foto: Instagram
Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.


Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

10 Mei 2017

Ilustrasi sepak bola. Benevolat.org
Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.