TEMPO.CO , Jakarta:Setidaknya delapan orang tewas termasuk dua anak-anak dalam kebakaran sebuah apartemen di Parisi.
Seperti yang dilansir Evening Standard pada 2 September 2015, Juru bicara polisi mengatakan, penyebab kebakaran itu masih belum dapat dipastikan, namun diduga itu adalah serangan yang disengaja.
"Ini adalah daerah perumahan yang sangat populer, dan ada ketakutan saja yang kobaran api akan menyebar. Semuanya telah dilakukan untuk mencegah hal ini. Sebuah penyelidikan kriminal akan dibuka," kata juru bicara Polisi, Michel Cadot.
Lebih 100 petugas pemadam kebakaran membutuhkan waktu beberapa jam untuk mengendalikan kebakaran itu dan penyelidikan sedang dilakukan polisi karena api mulai dia dua tempat terpisah dalam bangunan itu.
Menurut juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Pierre-Henry Brandet, petugas pemadam kebakaran bergegas ke gedung itu dua kali dengan kali pertama pada jam 2.20 dinihari dan berhasil memadamkan kebakaran kecil sebelum dipanggil lagi dua jam kemudian untuk kebakaran kedua yang yang lebih besar.
Menurut polisi, delapan orang yang tewas itu diyakini mencoba melarikan diri melalui jendela namun tidak berhasil dan meninggal akibat lemas menghirup asap.
Selain itu, Menteri Dalam Negeri, Bernard Cazeneuve, mengatakan empat lagi korban berada dalam kondisi kritis.
Sementara itu, Walikota Paris, Anne Hidalgo, mengatakan kejadian itu turut mempengaruhi sekitar 15 bangunan lain di sekitarnya. Katanya, blok apartemen yang terbakar itu adalah sebuah bangunan swasta bukannya blok apartemen murah.
Kebakaran dimulai di lantai bawah bangunan sebelum menyebar ke lantai lain melalui tangga.
YON DEMA | HP | EVENING STANDARD