TEMPO.CO , Ankara - Otoritas Turki mengkonfirmasi 18 pekerjanya diculik orang tidak dikenal di ibu kota Irak, Bagdad. "Delapan belas warga Turki yang bekerja pada sebuah perusahaan konstruksi di Bagdad diculik," kata Wakil Perdana Menteri Numan Kurtulmus.
Numan mengatakan saat ini pemerintah Turki telah berupaya mencari dan membebaskan belasan warga yang diculik itu. "Kami sedang berkomunikasi dengan Kementerian Dalam Negeri Irak dan berharap insiden itu akan berakhir dengan positif," katanya. Seperti yang dilansir US Today, Rabu, 2 September 2015, para penculik adalah seorang pria bertopeng yang mengenakan seragam militer. Mereka melakukan aksinya pada Rabu pagi.
Kurtulmus menambahkan bahwa 18 orang yang diculik tersebut adalah mereka yang dipekerjakan oleh Nurol Insaat, sebuah perusahaan konstruksi Turki yang dikontrak untuk membangun kompleks olahraga di kompleks Syah, Sadr. Para penculik menyerbu lokasi pembangunan saat para pekerja sedang tidur. Mereka kemudian mendobrak pintu dan melucuti penjaga sebelum menculik para pekerja.
Turki baru-baru ini mulai meluncurkan serangan udara terhadap kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) serta memungkinkan pesawat tempur AS menggunakan pangkalan di tenggara Turki untuk menyerang kelompok ekstremis Sunni.
US TODAY|YON DEMA