TEMPO.CO, Caracas - Sebuah kebakaran di pusat penjara Tocuyito, Venezuela, di Negara Bagian Carabobo, telah menyebabkan 17 orang tewas dan melukai 11 lainnya pada Senin pagi, 1 September 2015, waktu setempat. Jaksa penuntut menyebutkan hal itu, seperti dilansir dari situs web Trust.Org.
Pernyataan itu menyebutkan delapan perempuan dan sembilan pria tewas akibat terjebak dalam lalapan api yang mengurung dan melahap bilik-bilik penjara. "Penyebab kebakaran sedang diselidiki, tapi tidak ada indikasi bagaimana kebakaran itu dimulai," ujar jaksa penuntut.
Carlos Nieto, direktur kelompok hak asasi para tahanan "Jendela untuk Kebebasan", melaporkan narapidana mengatakan kepadanya bahwa hubungan pendek arus listrik ada kemungkinan menjadi penyebab kebakaran itu.
"Itu adalah kelalaian pihak berwenang karena tidak memiliki kondisi penjara yang memadai," katanya.
Namun otoritas penjara, sebagaimana dikutip dari Trust.Org, tidak menanggapi permintaan untuk memberikan komentar.
Neito mengatakan penjara di Venezuela dikenal sangat penuh sesak karena dihuni oleh sekitar 55 ribu narapidana. Padahal penjara itu dirancang untuk sekitar sepertiga dari jumlah tersebut.
Kerusuhan, pelarian, dan kematian adalah hal yang umum terjadi di penjara ini. Bahkan penjara sering dijalankan oleh narapidana bersenjata yang memiliki akses ke ponsel dan obat-obatan.
Pada Oktober 2014, pemerintah dilaporkan telah merelokasi lebih dari setengah tahanan Tocuyito atau sekitar 2.000 orang.
TRUST.ORG | MECHOS DE LAROCHA