TEMPO.CO, Athena - Yunani dipimpin Perdana Menteri perempuan untuk yang pertama dalam sejarah negara tersebut. Adalah Vassiliki Thanou, wanita berusia 65 tahun yang menjabat sebagai karteker menggantikan Alexis Tsipras yang mengundurkan diri.
Thanou,mengambil sumpahnya kantor di sebuah upacara singkat di Istana Kepresidenan pada Kamis 27 Agustus 2015. Thanou yang sebelumnya menjabat sebagai Hakim Mahkamah Agung mengambil alih pemerintahan sementara untuk menyelenggarakan pemilihan awal bulan depan.
Seusai pelantikan, saat bertemu dengan Tsipras, Thanou diwejangi bahwa pemerintahannya akan menghadapi tantangan tambahan, seperti gelombang migran dari Suriah. "Sebagai keadaan berkembang, saya merasa pemerintah ini akan dipanggil untuk menghadapi (lainnya) isu penting seperti migrasi," kata Tsipras seperti yang dilansir i24 News pada 28 Agustus 2015.
Ibu tiga anak tersebut terkenal dengan sikap keras pada penolakan langkah-langkah penghematan. Pada bulan Februari, ia menulis surat kepada ketua Komisi Eropa Jean-Claude Juncker, memprotes bahwa pemotongan penghematan akan "memusnahkan" orang-orang Yunani.
Thanou, yang memegang gelar di bidang hukum Eropa dari universitas Sorbonne Perancis, akan membentuk pemerintahan sementara yang dilantik pada hari ini.
Tanggal untuk pemilihan umum Yunani akan diumumkan secara resmi pada akhir pekan ini, tetapi kemungkinan akan dijadwalkan untuk tanggal 20 September.
i24 NEWS | YON DEMA