TEMPO.CO, Pyongyang - Setidaknya 40 orang meninggal dunia dan ribuan lain terjebak akibat banjir yang melanda Korea Utara.
Hujan deras yang menghantam Kota Rajin timur laut, yang dekat dengan Rusia dan Tiongkok, pada akhir pekan lalu telah menyebabkan sekitar belasan ribu orang terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Hler Gudjonsson, juru bicara Palang Merah Internasional di Beijing, mengatakan lebih dari sebelas ribu orang terpaksa meninggalkan rumah mereka yang terkena banjir.
"Hujan benar-benar keras dan cepat. Pada Sabtu pagi, kota itu banjir. Mobil yang mengarungi air seperti perahu," kata Gudjonsson, seperti dilansir Channel News Asia pada 26 Agustus 2015.
Setelah hujan, pihak berwenang di negara tetangga Korea Utara, Cina, bekerja sama dengan pejabat perbatasan Korea Utara untuk mengevakuasi 484 wisatawan Cina.
Dalam menanggapi darurat banjir di wilayah tetangganya tersebut, Cina mengirim dump truck, forklift, dan alat berat lain.
Pada awal Agustus lalu, hujan lebat di daerah yang sama menewaskan 21 orang dan menghancurkan lahan pertanian.
YON DEMA | CHANNEL NEWS ASIA