Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini 3 Sekawan Warga AS Tangkap Pelaku Teror di Kereta Api  

image-gnews
Tiga orang penyelamat aksi teror di kereta Prancis menuju Amsterdam yakni Spencer Stone, Anthony Sadler dan Alek Skarlatos di Lesquin, Prancis, 22 Agustus 2015. REUTERS/Files
Tiga orang penyelamat aksi teror di kereta Prancis menuju Amsterdam yakni Spencer Stone, Anthony Sadler dan Alek Skarlatos di Lesquin, Prancis, 22 Agustus 2015. REUTERS/Files
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga warga Amerika Serikat awalnya berniat liburan ke Eropa tapi dalam perjalanan mereka bertaruh nyawa menangkap pelaku teror di dalam kereta api cepat Thalys yang berangkat dari Amsterdam, Belanda, menuju Paris, Prancis, pada Jumat, 21 Agustus 2015. Ketiganya mendadak jadi terkenal di seantro dunia dan mendapat sapaan sebagai pahlawan.

Alek Skarlatos, Spencer Stone, dan Anthony Sadler, nama tiga sekawan warga Amerika Serikat bersama dengan dua penumpang kereta api lainnya, melumpuhkan seorang pria yang membawa senjata Kalashnikov atau AK-47 dan sebuah pistol.

Alek Skarlatos, berusia 22 tahun dan bertugas sebagai Garda Nasional yang bermarkas di Oregon berhasil merebut senjata itu. Ia berjibaku sekuat tenaga, lalu moncong senjata itu dipukulkan ke arah kepala tersangka teror itu.

Lalu Anthony Sadler, seorang senior di California State University di Sacramento, tak menyangka perjalanan pertamanya ke Eropa bersama dua teman masa kecilnya tersebut harus diselipi aksi heroik.

Dalam aksi heroik itu, Sadler menenangkan penumpang dan membantu menahan penyerang tersebut. "Kami bertiga memukul orang itu," kata Sadler.

Adapun Stone adalah orang yang membuat kontak pertama dengan tersangka. Stone mengalami luka di kepala dan leher, dan nyaris kehilangan jempolnya.

Meskipun terluka, Stone membantu mencegah pendarahan seorang pria yang mendapatkan sayatan di tenggorokannya. Stone, yang bertugas di Angkatan Udara AS, dirawat di rumah sakit selama satu hari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aksi heroik tiga sekawan ini mendapat banyak pujian, tak terkecuali Presiden AS Barack Obama. Dia berbicara kepada mereka melalui telepon memuji dan memberi selamat kepada ketiganya untuk keberanian mereka dan tindakan yang cepat.

Pemerintah Prancis memberikan medali penghargaan kepada tiga sekawan ini. Presiden Prancis Francois Hollande berencana untuk menjamu ketiganya di istana negara pada Senin, 24 Agustus 2015.

Menurut operator kereta api, insiden tersebut terjadi pada jam 05.50 petang waktu setempat. Pria bersenjata itu ditahan sepuluh menit kemudian ketika kereta api yang membawa 554 penumpang berhenti di Stasiun Arras.

Akibat serangan ini, tiga penumpang mengalami luka akibat tembakan yang diarahkan pelaku kepada penumpang di satu gerbong. Dua dari antara korban masih dirawat intensif akibat luka yang mereka alami.

Pelaku teror di kereta api cepat itu diketahui bernama Ayoub El Khazzani, warga Maroko. Ia diduga kuat sebagai jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

CNN | YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Salah Abdelsalam. Foto : Wikipedia
Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup


Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Sketsa seniman pengadilan Prancis Elisabeth de Pourquery yang menunjukkan Salah Abdeslam, salah satu tersangka kelompok yang diduga melakukan serangan Paris November 2015, dipajang di atas meja selama wawancara dengan Reuters di rumahnya di dekat Paris, Prancis, 27 September. 2021. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang


Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Polisi Prancis dengan perisai pelindung berjalan di antrean dekat gedung konser Bataclan menyusul penembakan fatal di Paris, Prancis, 14 November 2015. Orang-orang bersenjata dan pengebom menyerang restoran, bar, dan gedung konser yang ramai di lokasi sekitar Paris pada Jumat malam, menewaskan puluhan orang dalam apa yang digambarkan oleh Presiden Prancis sebagai serangan teroris yang belum pernah terjadi sebelumnya. [REUTERS/Christian Hartmann/File Foto]
Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.


Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

20 Juni 2017

Sebuah mobil menabrak van polisi di Avenue des Champs-lysees di Paris. REUTERS
Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.


Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah


Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.


Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

12 Oktober 2016

Peringatan yang dikeluarkan polisi Prancis lewat twitter tentang Salah Abdeslam, tersangka pelaku teror di Paris, pada November 2016. Salah Abdeslam ditangkap polisi antiteror Belgia, pada 18 maret 2016. REUTERS/POLICE NATIONALE
Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.


Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

1 Agustus 2016

Pastor Abbe Jacques Hamel (kiri). Gereja Gambetta di Saint-Etienne-du-Rouvray. mirror.co.uk
Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia.


Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

28 Juli 2016

Seorang polisi berjaga di depan Balai Kota setelah dua penyerang menyandera lima orang di Gereja Saint-Etienne-du -Rouvray, Normandy, Prancis, 26 Juli 2016. Ini merupakan serangan teroris kedua di Prancis selama bulan Juli. REUTERS/Pascal Rossignol
Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.


JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

16 Juli 2016

Wakil Presiden Jusuf Kalla. TEMPO/Imam Sukamto
JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.