TEMPO.CO, Bangkok -Pihak berwenang Thailand mengaku memiliki bukti baru terkait pencarian tersangka peledakan bom Bangkok yang menewaskan 22 orang pada Senin malam pekan lalu.
Bukti tersebut berasal dari rekaman CCTV (Closed-circuit television) yang menunjukkan seorang pria berkemeja biru menempatkan tas di jalan dekat tepi sungai, kemudian menendang ke dalam air pada Senin malam pekan lalu tak lama setelah ledakan beberapa mil jauhnya di kuil Erawan, Bangkok.
Rekaman yang diperoleh oleh media Thailand sekitar 18 jam setelah ledakan menunjukkan , ledakan terjadi di tempat yang sama di sungai dekat dermaga yang sibuk, tapi tidak menimbulkan korban. (Baca: Ledakan Bom Bangkok, 23 Negara Keluarkan Travel Advisory)
Juru bicara polisi Prawut Thavornsiri mengatakan polisi sedang mencari orang tersebut untuk ditanyai, meskipun tidak jelas apakah ia terhubung dengan ledakan. "Benda yang ditendang ke dalam air mungkin saja sampah, kita belum tahu," katanya.
Sebelumnya polisi Thailand juga telah mengeluarkan perintah untuk mencari wanita berbaju hitam yang duduk disebelah tersangka peledakan bom di Kuil Erawan. "Saya minta dia (wanita berbaju hitam) tampil dan bekerjasama dengan polisi," kata juru bicara polisi, Prawut Thavornsiri.
Pada Jumat,21 Agustus 2015, dua pria yang diidentifikasi sebagai tersangka insiden pemboman di kuil Erawan dekat persimpangan Ratchaprasong menyerahkan diri kepada polisi. Namun, polisi menegaskan mereka tidak terlibat dalam serangan itu. (Baca: Bom Bangkok, 10 Orang Diduga Terlibat )
Setelah dihujani kritik atas proses penangkapan tersangka, aparat berwenang Thailand kini lebih berhati-hati dalam memberikan pernyataan.
Juru bicara militer Thailand, Kolonel Winthai mengatakan polisi sedang membuat banyak kemajuan, tapi ia tidak bisa mengungkapkan rincian apapun.
Seperti yang dilansir Guardian pada 22 Agustus 2015, total hadiah uang yang ditawarkan oleh polisi dan warga sipil untuk informasi tersangka peledakan bom telah dinaikan menjadi lebih dari £ 200.000 poud sterling atau sekitar Rp 4,3 miliar.
GUARDIAN|YON DEMA