Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Filipina Kabur dari Tahanan Organisasi Sayap Al-Qaeda

image-gnews
Petugas kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar kapal feri MV Wonderful Stars di pelabuhan kota Ormoc, Filipina, 15 Agustus 2015. AP/John Kevin Pilapil
Petugas kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar kapal feri MV Wonderful Stars di pelabuhan kota Ormoc, Filipina, 15 Agustus 2015. AP/John Kevin Pilapil
Iklan

TEMPO.CO, Manila - Dua anggota Penjaga Pantai Filipina yang disandera tiga bulan lalu oleh Abu Sayyaf - kelompok militan berafiliasi dengan al Qaeda - telah kabur dari tahanan selama serangan oleh pasukan komando AS di sebuah pulau terpencil di wilayah selatan dekat kota Indanan pulau Jolo, Filipina. Seorang juru bicara militer Filipina Kapten Antonio Bulao mengatakan kepada media, Kamis, 20 Agustus 2015.

"Mereka berada di sini bersama kami dan sedang makan sekarang," kata Bulao kepada wartawan melalui telepon dari sebuah pangkalan militer di Jolo seperti dikutip dari Trust.org, 20 Agustus 2015. "Mereka berada dalam semangat tinggi tetapi lelah setelah bersembunyi sepanjang malam sebelum mereka ditemukan hari ini."

Bulao menambahkan bahwa empat sandera lainnya, termasuk dua pengusaha dari Malaysia dan Korea Selatan, yang ditempatkan di lokasi yang sama belum diketahui keberadaannya.

"Kami tidak bisa memastikan jika empat tawanan lainnya mampu lari dari para pemberontak," katanya. Ia menambahkan serangan pasukannya di Jolo adalah untuk membebaskan semua sandera. Termasuk warga negara Malaysia, Belanda dan Jepang, dan akan terus berlangsung. "Perintah dari kantor pusat adalah untuk menyelamatkan mereka semua."

Bulao menyebutkan bahwa pasukan keamanan telah menewaskan 15 anggota kelompok Abu Sayyaf pada Rabu, 19 Agustus 2015 selama operasi penyelamatan tersebut, dan dua pengawal itu dikatakan mengambil kesempatan dari situasi yang serba kacau selama baku tembak terjadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelompok Abu Sayyaf telah dipersalahkan atas sejumlah serangan bom di wilayah selatan, selain penculikan untuk uang tebusan dan pemenggalan tawanan. Para pemberontak yang dipimpin oleh Yasser Igasan, dipercaya memiliki hubungan dekat dengan Al Qaeda.

Sejak 2002, kelompok kecil militer AS telah melatih pasukan Filipina dalam memerangi Abu Sayyaf dan dua kelompok militan lainnya - Pejuang Bangsamoro Islamic Freedom dan satu kelompok kecil yang mengklaim berafiliasi dengan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

TRUST.ORG | MECHOS DE LAROCHA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Filipina, Februari 2009. REUTERS
Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.


Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Rodrigo Duterte. REUTERS
Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.


Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Kel Cruz dan salah satu lukisannya. oddyitycentral.com
Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis


Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, melakukan
Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.


Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina mengikuti salat Jumat berjamaah si sebuah masjid di kota Marawi, Filipina Selatan, 26 Mei 2017. Pejabat Filipina mengatakan bahwa kota Marawi tengah dikuasai milita Maute yang merupakan gerilyawan terkait ISIS. (Jes Aznar/Getty Images)
Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.


Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Presiden Filipina Rodrigo Duterte (kiri), dan Pasangannya Honeylet Avancena mengobrol saat mereka menunggu kedatangan para pemimpin Asia Tenggara untuk upacara pembukaan KTT ASEAN Leader ke-30 di Manila, Filipina, 29 April 2017. Pasangan ini terlihat mesra saat menyambut tamu negara. AP/Bullit Marquez
Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.


Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Asap hitam mengepul ke langit, usai militer pemerintah Filipina melancarkan serangan udara ke sebuah lokasi yang telah dikuasai oleh militan Maute di kota Marawi, Filipina Selatan, 27 Mei 2017. REUTERS
Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.


Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Pasukan militer Filipina tengah terlibat baku tembak dengan militan Maute yang telah menguasai sebagian kota Marawi di Filipina Selatan, 25 Mei 2017. REUTERS
Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.


Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Pasukan militer Filipina tengah terlibat baku tembak dengan militan Maute yang telah menguasai sebagian kota Marawi di Filipina Selatan, 25 Mei 2017. REUTERS
Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.


Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Tentara dilaporkan bertempur dengan kelompok afiliasi ISIS di Marawi, Filipina. Twitter.com
Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.