TEMPO.CO, Jakarta - Jenazah warga negara Indonesia yang menjadi korban tewas dalam ledakan bom di Bangkok, Lioe Lie Tjing, 61 tahun, sampai di Jakarta, Rabu malam. Jenazah langsung dibawa ke Rumah Duka Heaven di Jalan Pluit Raya, Jakarta Utara. (Lihat Video Berwajah Mirip Aktor Australia, Dikira Pelaku Bom )
"Jenazah akan dimakamkan pada Minggu pagi di pemakaman San Diego Hill, Karawang, Jawa Barat," kata menantunya, William James Suparno, saat ditemui Tempo di Rumah Duka Heaven, Pluit, Jakarta Utara, Kamis siang, 20 Agustus 2015.
Baca
JK Damprat Rizal di Depan Presiden, Jokowi Pilih Siapa?
Begini Jusuf Kalla Damprat Rizal Ramli di Depan Jokowi
Menurut William, tradisi pemakaman mengikuti adat Tionghoa. Jenazah akan diinapkan selama tiga hari. Lalu, para pelayat diberi kesempatan memberi penghormatan terakhir serta doa untuk mertuanya, sebelum akhirnya jenazah dikebumikan Minggu pagi.
Pantauan Tempo, suasana di rumah duka mulai didatangi pelayat silih berganti yang mengenakan atasan putih, seperti tradisi Tionghoa. Sekitar 20 karangan bunga berjajar mengitari rumah duka dan area persemayaman. Ada keluarga besar yang menemani jenazah di ruangan.
Simak Pula
EKSKLUSIF: Rizal Ramli Blak-blakan Soal JK dan Jokowi
Diterima di UGM, Calon Dokter Usia 14 Tahun Minta Kado Aneh
Ada empat ruangan yang digunakan keluarga di rumah duka ini: Aquamarine, beryl, crystal, dan diamond. Peti jenazah Lioe Lie Tjing ditempatkan pada ruangan Crystal. Di ruangan tersebut tampak pula dekorasi bunga-bunga dengan campuran warna kuning dan putih.
Tampak anak perempuan Lioe, Amelia, yang menemani jenazah ibunya bersama dengan keluarga besar lainnya. Jenazah Lioe diterbangkan dari Bangkok, Thailand, dengan pesawat Garuda GA 869. Jenazah tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu, 19 Agustus 2015, pukul 20.40 WIB. Jenazah langsung dibawa ke Rumah Duka Heaven sekitar 22.15 WIB di hari yang sama.
YOLANDA RYAN ARMINDYA
Berita Menarik
Ini Rahasia SPG Cantik di IIMS 2015: Biasa Kerja di Jalanan
Histeris Diputusi Pacar, Wanita Ini Guling-guling di Jalan
Ryamizard Tak Senang Jokowi Minta Maaf Soal PKI, Ini Sebabnya