TEMPO.CO, Bangkok - Pemerintah Thailand menyiapkan tim buru sergap untuk mengejar penanggung jawab ledakan "bom kamar" di sebuah kuil di Bangkok, Senin, 17 Agustus 2015. Menurut Kementerian Pertahanan, target serangan tersebut adalah ekonomi negara.
Ledakan bom yang menewaskan sedikitnya 20 orang dan melukai sejumlah korban lainnya itu berlangsung pada sekitar pukul 19.00 waktu setempat di Kuil Erawan Hindu di distrik komersial kota yang sedang dipadati pengunjung.
Dalam keterangannya kepada media, pemerintah Thailand menyebutkan, setidaknya delapan wisatawan asing dari Cina, Hong Kong, Indonesia, Malaysia, dan Singapura tewas akibat serangan bom tersebut.
Menteri Pertahanan Prawit Wongsuwan mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa pelaku serangan sengaja menghancurkan ekonomi dan pariwisata Thailand sebab insiden ini berlangsung di jantung distrik wisata.
"Ledakan ini disulut oleh bom TNT. Sasaran serangan adalah warga negara asing dan untuk menghancurkan pariwisata dan ekonomi Thailand," ucap Wongsuwan.
Mengutip keterangan Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha, saluran televisi Nation, melaporkan bahwa pemerintah telah menyiapkan regu pemburu pelaku serangan bom.
"Chan-ocha mendesak diadakan pertemuan darurat pejabat tingkat tinggi pemerintah dan militer terkait dengan gangguan keamanan nasional," televisi Nation melaporkan. Hingga saat ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas insiden mematikan tersebut.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN