Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mesir Berlakukan UU Anti-Terorisme, Siapa Jadi Korban?

image-gnews
Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sissi, tersenyum bersama seorang anak laki-laki yang mengibarkan bendera nasional saat meresmikan Terusan Suez baru di Ismailia, Mesir, 6 Agustus, 2015. Hal ini menjadi momen bersejarah Mesir yang berusaha meningkatkan perekonomian dan memperkuat posisi negeri itu di kancah internasional. Egyptian Presidency via AP
Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sissi, tersenyum bersama seorang anak laki-laki yang mengibarkan bendera nasional saat meresmikan Terusan Suez baru di Ismailia, Mesir, 6 Agustus, 2015. Hal ini menjadi momen bersejarah Mesir yang berusaha meningkatkan perekonomian dan memperkuat posisi negeri itu di kancah internasional. Egyptian Presidency via AP
Iklan

TEMPO.CO, Kairo  - Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi telah menyetujui undang-undang anti-terorisme yang akan sepenuhnya diwenangkan kepada pengadilan khusus serta memberikan perlindungan kepada aparat penegak hukum.

Seperti yang dilansir Al Jazeera pada 17 Agustus 2015, undang-undang itu diterbitkan dalam surat kabar resmi pemerintah, Minggu 16 Agustus 2015.

Seorang pengamat hukum, mengatakan bahwa dalam undang-undang tersebut terdapat kontroversi. Pasalnya undang-undang ini ditujukan untuk memproteksi penguasa dan para aparat penegak hukum Mesir bukan lagi masyarakat.

"Hukum di sini adalah sistem yang tidak melindungi warga negara, melainkan melindungi negara ... hal ini menjadi indikasi konsolidasi kekuasaan di tangan eksekutif," kata Dalia Fahmy dari New York.

Selain itu, Fahmy yang merupakan seorang asisten profesor di Long Island University dan anggota dari Asosiasi Hukum Peraturan Mesir, mengatakan bahwa setiap media "yang menentang narasi nasional, akan didenda".

Dikatakannya bahwa hal tersebut akan menjadi pengekangan terhadap kebebasan pers di Mesir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, undang-undang ini mengatur denda kepada mereka yang mengeluarkan pernyataan yag tidak sesuai dengan versi pemerintah dalam setiap serangan teroris sejumlah $ 25.000 atau sekitar Rp 347 juta dan maksimum USD 50 ribu (Rp 700 juta).

Dalam undang-undang itu  juga dijelaskan bahwa pembiayaan kepada "kelompok teroris" juga akan membawa hukuman penjara seumur hidup atau 25 tahun. Menghasut kekerasan, yang mencakup "mempromosikan ide-ide yang menyerukan kekerasan" akan menyebabkan antara lima dan tujuh tahun penjara.

Meskipun dikritik oleh aktivis HAM, UU tersebut telah mendapat dukungan dari banyak pendukung Sisi yang menuntut agar pemerintah segera memulihkan stabilitas di negara berpenduduk 87 juta orang.

AL JAZEERA|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mesir Gelar Pilpres dalam Bayang-Bayang Serangan Israel ke Gaza

10 Desember 2023

Orang-orang memegang bendera nasional Mesir saat mereka mengantri di luar tempat pemungutan suara untuk memilih pada hari pertama pemilihan presiden di Kairo, Mesir, 10 Desember 2023. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Mesir Gelar Pilpres dalam Bayang-Bayang Serangan Israel ke Gaza

Warga Mesir memberikan suaranya dalam pilpres yang dibayangi oleh serangan Israel di wilayah tetangga, Gaza


Pertama Kali, Mesir Angkat Kepala Mahkamah Konstitusi Beragama Kristen Koptik

10 Februari 2022

Presiden Mesir Abdel Fattah el Sisi berbicara ketika bertemu dengan Presiden AS Donald Trump di sela-sela Sidang Umum PBB tahunan di New York City, New York, AS, 23 September 2019. [REUTERS / Jonathan Ernst]
Pertama Kali, Mesir Angkat Kepala Mahkamah Konstitusi Beragama Kristen Koptik

Mesir untuk pertama kalinya mengangkat Kepala Mahlamah Konstitusi beragama Kristen Koptik


Mesir Akan Bebaskan Ribuan Tahanan Termasuk Anggota Ikhwanul Muslimin

23 April 2021

Pendukung Ikhwanul Muslimin meneriakan slogan anti-pemerintah militer saat unjuk rasa di Kairo Matariya, Mesir, 1 Juli 2015. Mereka memprotes pemerintah yang menetapkan hari libur nasional, setelah dua tahun penggulingan Presiden Mohammed Morsi. AP/Belal Darder
Mesir Akan Bebaskan Ribuan Tahanan Termasuk Anggota Ikhwanul Muslimin

Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi mengeluarkan dekrit yang mengumumkan pembebasan 1.686 tahanan dalam rangka memperingati Ramadan 1442 hijriah.


Ribuan Orang Mesir Ditangkap untuk Meredam Protes Anti El-Sisi

5 Oktober 2019

Unjuk rasa di Mesir anti Presiden El-Sisi. sumber: Mohamed Abd el-Ghany/Reuters
Ribuan Orang Mesir Ditangkap untuk Meredam Protes Anti El-Sisi

Setidaknya 2.285 orang Mesir masih ditahan dalam operasi represif pemerintah, setelah demonstrasi pertama anti Presiden El Sisi pada 20 September.


Siapa di Balik Demonstrasi Menuntut Mundur Presiden Mesir El-Sisi

24 September 2019

Para pengunjuk rasa di Kairo tengah pada hari Jumat, 20 September 2019. Banyak di antara mereka masih muda, pria kelas pekerja. [Abdallah Dalsh / Reuters]
Siapa di Balik Demonstrasi Menuntut Mundur Presiden Mesir El-Sisi

Pria bernama Mohamed Ali, seorang pekerja konstruksi mengunggah video menuntut Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi mundur dengan menuduhnya korupsi.


Unjuk Rasa di Mesir Memancing Kekhawatiran

21 September 2019

Seorang pria mengibnarkan bendera Mesir, saat berunjukrasa di Tahrir square, Kairo, Mesir (31/1). Sejuta orang turun ke jalan menuntut presiden Husni Mubarak mundur. AP/Amr Nabil
Unjuk Rasa di Mesir Memancing Kekhawatiran

Unjuk rasa di Mesir pada Jumat, 20 September 2019, telah mendorong sejumlah analis angkat suara.


Presiden Mesir Tolak Rencana AS Jika Tak Direstui Palestina

3 Juni 2019

Presiden Abdel Fatah el Sisi (kanan) dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas (kiri) di Sharm El-Sheikh pada 3 November 2018.[Egypt Today]
Presiden Mesir Tolak Rencana AS Jika Tak Direstui Palestina

Presiden Abdel Fattah el-Sisi mengatakan Mesir tidak akan menerima rencana perdamaian apapun dari AS jika rakyat Palestina menolaknya.


Warga Mesir Kelebihan Berat Badan, El-Sisi Imbau Warga Olahraga

20 Desember 2018

Preisden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi menyapa seorang wisatawan asing saat tiba di resor Laut Merah di kota Sharm al-Sheikh, Mesir, 11 November 2015. Diperkirakan terdapat sekitar 80.000 turis asal Rusia di Mesir. REUTERS/The Egyptian Presidency/Handout via Reuters
Warga Mesir Kelebihan Berat Badan, El-Sisi Imbau Warga Olahraga

Netizen Mesir menyindir pernyataan Presiden Adel Fattah el-Sisi yang menyuruh warga Mesir untuk olahraga dan diet karena kelebihan berat badan.


Italia Menahan Eks Menteri Mesir Penentang Rezim Sisi

3 Agustus 2018

Mohammed Morsi, merupakan presiden pertama Mesir yang dipilih rakyat. Ia ditangkap oleh militer hampir setahun setelah berkuasa. Ia divonis hukuman mati setelah dituduh melakukan spionase kepada Qatar, namun hukuman ini diubah jadi penjara seumur hidup. AP
Italia Menahan Eks Menteri Mesir Penentang Rezim Sisi

Otoritas Italia menahan Mohamed Mahsoub, Menteri Luar Negeri di masa pemerintahan Presiden Mesir Mohamed Morsi.


Pemerintah Mesir Mau Jual Kewarganegaraan ke Warga Asing?

17 Juli 2018

Pound Mesir dan Dolar AS [Egypt Independent]
Pemerintah Mesir Mau Jual Kewarganegaraan ke Warga Asing?

Parlemen Mesir mengeluarkan rancangan undang-undang yang memberikan kewarganegaraan asing jika menyimpan uang di bank sebesar 7 juta pound Mesir.