Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Swedia Terbangkan Pesawat Mata-mata di Atas Rusia

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Pesawat tempur JAS Gripen milik Swedia lepas landas dari Bandara Kallax, Swedia, untuk ikut serta dalam latihan militer NATO, Arctic Challenge Exercise (ACE) 2015, di wilayah Skandinavia. ACE 2015 merupakan latihan kedua, setelah latihan pertama pada tahun 2013. REUTERS/TT News Agency/Susanne Lindholm
Pesawat tempur JAS Gripen milik Swedia lepas landas dari Bandara Kallax, Swedia, untuk ikut serta dalam latihan militer NATO, Arctic Challenge Exercise (ACE) 2015, di wilayah Skandinavia. ACE 2015 merupakan latihan kedua, setelah latihan pertama pada tahun 2013. REUTERS/TT News Agency/Susanne Lindholm
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat mata-mata Angkatan Udara Swedia melakukan penerbangan pengintaian di atas Rusia, Rabu 12 Agustus 2015. Menurut penulis soal isu pertahanan di Intelnews.org, Ian Allen, tidak ada yang bisa dilakukan oleh Kremlin soal ini.

Penerbangan ini adalah bagian dari Perjanjian Open Skies tahun tahun 1992, sebuah perjanjian internasional yang dirancang untuk membangun kepercayaan di antara mantan saingan di era Perang Dingin.

Perjanjian itu pertama kali diusulkan oleh Amerika Serikat tahun 1990, yang mencakup semua negara-negara anggota Pakta Warsawa dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Ketika akhirnya ditandatangani 24 Maret 1992, ada 23 negara yang meratifikasi, termasuk Amerika Serikat dan Rusia. Swedia bergabung dalam perjanjian itu tahun 2002. 

Pada hari Rabu lalu, pesawat pengintai Swedia melakukan penerbangan di atas beberapa instalasi militer Rusia sebagai bagian dari perjanjian itu, seperti yang mereka lakukan setiap tahun selama kurun waktu yang telah ditentukan.

Tahun ini, situasinya berbeda karena hubungan antara Stockholm dan Moskow telah memburuk secara dramatis. Negara Skandinavia itu telah mengeluarkan banyak komplain resmi terhadap Rusia atas "infiltrasi ilegal" wilayah udaranya oleh jet militer Rusia sejak 2014.

Carl Bildt, Menteri Luar Negeri Swedia, mengatakan awal tahun ini bahwa beberapa infiltrasi udara diduga menjadi "serangan udara paling serius oleh Rusia dalam hampir 10 tahun".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Oktober tahun lalu, pemerintah Swedia menutup wilayah udara di Stockholm saat mencari kapal asing yang terlihat di lepas pantai ibukota Swedia. Dugaannya, itu adalah kapal selam mata-mata Rusia. Kapal misteri tidak pernah terdeteksi, tetapi beberapa situs media Swedia mengklaim bahwa misi kapal selam itu entah "menjemput atau menurunkan mata-mata Rusia" tanpa memperingatkan pihak berwenang Swedia.

Pada bulan Maret tahun ini, Swedia Security Service, yang dikenal sebagai SAPO, mengatakan bahwa Rusia menjadi ancaman jangka pendek terbesar bagi Swedia. Menurut SAPO, hampir sepertiga dari semua diplomat Rusia yang ditempatkan di Swedia adalah petugas intelijen.

Media Swedia mengutip pejabat Angkatan Bersenjata Swedia Kolonel Carol Paraniak, yang mengatakan bahwa Rusia akan selalu menjadi sasaran intelijen Swedia. Hal ini terutama berlaku hari ini, saat "situasi keamanan dan politik [...] telah banyak berubah dibandingkan dengan tahun lalu. Ketegangan telah meningkat secara dramatis," kata Paraniak.

INTELNEWS.ORG | ABDUL MANAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


35 Kota Swedia Bersedia Terima Kembali 230 Eks ISIS dan Keluarga

9 April 2019

Warga sipil yang dievakuasi dari Baghouz menunggu di area pemeriksaan yang dikoordinir oleh Pasukan Demokrat Suriah. [CNN]
35 Kota Swedia Bersedia Terima Kembali 230 Eks ISIS dan Keluarga

Swedia akan menerima sekitar 150 eks militan ISIS dan istri mereka, bersama 80 anak-anak setelah ISIS tumbang di Baghouz, Suriah.


Hilang pada 1945, Pasangan Ini Ditemukan 75 Tahun Kemudian

19 Juli 2017

Jenazah mumi dari pasangan Swiss yang hilang 75 tahun yang lalu dan yang ditemukan di sebuah gletser di pegunungan Diablerets. channelnewsasia.com
Hilang pada 1945, Pasangan Ini Ditemukan 75 Tahun Kemudian

Jenazah pasangan suami istri yang hilang di Pegunungan Alpen sejak 75 tahun lalu, ditemukan terdampar di kawasan gletser di Swiss.


Warga Swedia Liburan ke Luar Negeri Dua Kali Setahun

22 Mei 2017

Ratu Silvia (tengah) menerima sehelai selendang batik tulis sutra usai jamuan makan malam di Wisma Duta, di Liding, Stockholm, 8 Mei 2017. Foto: KBRI Stockholm.
Warga Swedia Liburan ke Luar Negeri Dua Kali Setahun

Indonesia belum banyak dikenal warga Swedia.


Tiba di Indonesia Raja Swedia Tenteng Koper Sendiri

21 Mei 2017

Raja Swedia Carl XVI Gustaf (ketiga kiri) selaku Ketua Kehormatan World Scout Foundation (WSF) bersama Ketua WSF Mike Bosman (keempat kiri), Menpora Andi Mallarangeng (kedua kiri) dan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Azrul Azwar (kiri) melihat pergelaran aktivitas pramuka di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Pramuka di Cibubur, Jakarta, Selasa (31/1). ANTARA/Widodo S. Jusuf
Tiba di Indonesia Raja Swedia Tenteng Koper Sendiri

Ke Indonesia menggunakan pesawat komersial, Raja Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia akan ke Bandung naik kereta api dari Jakarta.


Raja Swedia Penasaran dengan Keberagaman Budaya Indonesia

21 Mei 2017

Duta Besar RI untuk Swedia, Bagas Hapsoro (tengah) bersama Raja Swedia Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia  di Wisma Duta, di Lidingo, Stockholm, 8 Mei 2017.  KBRI Stockholm.
Raja Swedia Penasaran dengan Keberagaman Budaya Indonesia

Raja Swedia Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia berkunjung ke Indonesia 21-24 Mei 2017.


Mengunjungi Royal Palace, Istana Kerajaan Swedia  

21 Mei 2017

Royal Palace Istana Kerajaan Swedia. Tempo/Juli Hantoro
Mengunjungi Royal Palace, Istana Kerajaan Swedia  

Mengunjungi Royal Palace, Istana Kerajaan Swedia tempat berkantornya Raja Carl XVI Gustaf yang akan berkunjung ke Indonesia besok.


Raja dan Ratu Swedia Kunjungi Pusat Penelitian di Bogor

21 Mei 2017

Raja Swedia Carl Gustaf (kanan) dan istrinya Ratu Silvia. REUTERS/Toussaint Kluiters
Raja dan Ratu Swedia Kunjungi Pusat Penelitian di Bogor

Pimpinan monarki Swedia, Raja Carl XV Gustaf dan Ratu Silvia, rencananya akan tiba di Indonesia besok atau Senin, 22 Mei 2017.


Berkunjung ke Indonesia, Raja Swedia Bahas Kerjasama 4 Sektor Ini

18 Mei 2017

Raja Swedia Carl Gustaf (kanan) dan istrinya Ratu Silvia. REUTERS/Toussaint Kluiters
Berkunjung ke Indonesia, Raja Swedia Bahas Kerjasama 4 Sektor Ini

Bagas Hapsoro mengatakan salah satu kerja sama yang akan dijalin dalam kunjungan Raja Swedia Carl XVI Gustaf terkait bidang riset dan teknologi.


Qatar Meresmikan Masjid Terbesar di Skandinavia

5 Mei 2017

Masjid Malmo, Swedia. beautifulmosque.com
Qatar Meresmikan Masjid Terbesar di Skandinavia

Masjid ini sanggup menampung 2.000 jamaah.


Swedia Tahan Sopir Truk, Diduga Teroris

8 April 2017

Seorang pria yang diduga sebagai pelaku dari pencurian truk bir dan pelaku teror dengan menabrakan truk bir tersebut ke pusat keramaian orang di Stockholm, Swedia, 7 April 2017. REUTERS
Swedia Tahan Sopir Truk, Diduga Teroris

Pihak berwajib juga menahan pria kedua lantaran memiliki kaitan dengan tersangka.