Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Kosta Rika, Merpati Jadi Kurir Narkoba

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Jesus Moreno memberikan makan burung merpati langsung ditangannya saat berada di Monterrey, Mekesiko, 7 Juli 2015. Moreno yang pernah menjadi polisi investigasi, pecandu narkoba dan tunawisma telah memberi makan burung merpati selama 30 tahun. REUTERS/Daniel Becerril
Jesus Moreno memberikan makan burung merpati langsung ditangannya saat berada di Monterrey, Mekesiko, 7 Juli 2015. Moreno yang pernah menjadi polisi investigasi, pecandu narkoba dan tunawisma telah memberi makan burung merpati selama 30 tahun. REUTERS/Daniel Becerril
Iklan

TEMPO.CO San José -  Aparat keamanan  Kosta Rika menangkap seekor merpati yang digunakan sebagai kurir pengiriman narkoba.

Merpati tersebut ditangkap polisi di dekat penjara terbesar di Kosta Rika, La Reforma, San Rafael de Alajuela pada Selasa, 11 Agustus 2015.

Awalnya, penjaga curiga pada seekor merpati yang terbang rendah dekat penjara. "Mereka melihat dada hewan itu lebih menonjol dari biasanya, lalu menangkapnya," kata Direktur Penjara, Paul Bertozzi, seperti dilansir Daily Mail, Kamis, 13 Agustus 2015.

Ketika ditangkap, para sipir penjara menemukan sebuah kantung kecil berwarna hitam dengan resleting. Kantung itu tersamar di bawah bulu merpati yang juga berwarna hitam. Di dalamnya terdapat  14 gram ganja serta kokain sebanyak 14 gram.

Bertozzi mengatakan penyelundupan narkoba dengan menggunakan merpati tersebut merupakan yang pertama kalinya terjadi ke Penjara La Reforma.

Namun, menggunakan hewan untuk dijadikan kurir narkoba bukanlah yang pertama kalinya. Sebelumnya, para penyelundup menggunakan kucing dan iguana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Burung merpati tersebut lalu diperiksa oleh pakar Pusat Penyelamatan Binatang ZooAve. Dari pemeriksaan, diketahui kantong tersebut menyebabkan kerusakan pada sistem pencernaan si merpati. Dia masih akan dikarantina selama sedikitnya 40 hari untuk mencegah dia kembali ke tangan para penyelundup.

Berita penangkapan merpati tersebut lantas tersebar luas di dunia maya yang mendorong reaksi beragam dari para Nitizen. Mereka menjulukinya sebagai "NarcoPigeon".

"Ratusan merpati telah diwujudkan dalam Plaza de la Cultura untuk menuntut pembebasan NarcoPigeon," kata salah satu pengguna Twitter, ketika memposting gambar merpati yang memenuhi Lapangan Kebudayaan San Jose.

Pengguna Twitter lain mengomentari keberanian burung dan mengabaikan otoritas, menyatakan "the NarcoPigeon applying a 'Turn Down For What" dengan menyertai gambarnya.

DAILY MAIL | YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kosta Rika Dukung Indonesia Jadi Anggota DK PBB

4 September 2017

Menteri Luar Negeri Kosta Rika, Manuel Antonio Gonzales Sans dan Menlu Retno LP Marsudi di Gedung Pancasila, Jakarta, Minggu, 3 September 2017. Tempo/Natalia Santi
Kosta Rika Dukung Indonesia Jadi Anggota DK PBB

Lawatan Gonzales kali ini juga bertujuan untuk meresmikan kedutaan besar Kosta Rika di Jakarta.


Menlu RI: Samudera Pasifik Bukan Pemisah tapi Penghubung

23 Agustus 2015

Menteri  Luar Negeri Indonesia, Retno L.P. Marsudi  dalam Pertemuan Tingkat Menteri Luar Negeri ketujuh Forum East Asia-Latin America Cooperation (FEALAC) di San Jose, Kosta Rika, 21 Agustus 2015. Foto: Fasmed Kemlu RI
Menlu RI: Samudera Pasifik Bukan Pemisah tapi Penghubung

Indonesia mendorong peningkatan kerja sama kawasan Asia Timur dan Amerika Latin


Kosta Rika, Presiden Perempuan Menang Pemilu

8 Februari 2010

Laura Chinchilla. REUTERS/Juan Carlos Ulate
Kosta Rika, Presiden Perempuan Menang Pemilu

Satu-satunya presiden perempua pertama di Amerika Tengah.


Kokain dalam Hadiah Natal

31 Desember 2008

Kokain dalam Hadiah Natal

Seorang perempuan Spanyol berusia 20 tahun yang tertangkap di San Jose, Kosta Rika, lantaran membawa 17 kilogram paket kokain yang dikemas sebagai hadiah Natal.


AS Peringatkan Rusia Hentikan Serangan

10 Agustus 2008

AS Peringatkan Rusia Hentikan Serangan

Gedung Putih, Minggu (10/8) sore ini di Beijing, memberi peringatan keras kepada Rusia supaya menghentikan serangan terhadap Georgia atau akan menanggung resiko retaknya hubungan antara kedua negara.