TEMPO.CO, Jakarta - Ledakan hebat yang menghancurkan di Kota Binhai, Provinsi Tianjin, Cina, Rabu, 12 Agustus 2015, membuat mobil-mobil yang baru saja dirakit menjadi besi rongsokan. Binhai merupakan incaran pabrikan otomotif dunia untuk membuka lini rakitan di kota pelabuhan di Provinsi Tianjin tersebut.
Ledakan dasyat di kota pelabuhan Binhai berawal dari ledakan sebuah kapal kargo Rabu, 12 Agustus 2015 pukul 23:30 waktu setempat atau Kamis dini hari, 13 Agustus 2015, pukul 00:30 waktu Jakarta.
Ledakan kapal itu memicu ledakan kedua yang lebih dasyat lagi di kawan industri sekitarnya. Sekadar ilustrasi, ledakan pertama hanya berkekuatan 3 ton TNT, sedangkan ledanan kedua berkekuatan 21 ton TNT.
Dow Jones melaporkan ledakan berasal dari gudang perusahaan logistik Ruihai International Logistics, yang melayani angkutan bahan-bahan kimia yang mudah terbakar.
Menurut Reuters, 50 orang tewas dan lebih dari 700 terluka akibat ledakan itu. Beberapa pabrikan yang membuka lini rakitan mobil di Binhai di antaranya Renault, Hyundai, Land Rover, Toyota, VW.
Renault mengklaim 1.000 mobil hancur, sementara itu Hyundai melaporkan 4.000 unit mobil. Padahal, mobil-mobil tersebut baru saja dirakit dan siap diekspor.
Belum lagi pabrikan mobil lainnya seperti Toyota, Land Rover, dan VW. Situs carnewschina.com mencatat Renault banyak kehilangan potensi pasarnya untuk memasarkan Renault Koleos.
Foto-foto koleksi Reuters menjukkan mobil Renault Koleos hangus dan terkelupas eksteriornya, semantara interiornya terlihat hancur dan hangus terbakar.
Dengan tingkat kerusakan seperti itu, rasanya sulit untuk memperbaiki Renault Koleos tersebut. Mobil itu mau tidak mau akan menjadi besi rongsokan.
Nasib serupa juga menimpa beberapa pabrikan mobil yang membuka lini rakitan di Kota Binhai Provinsi Tianjin.
Reuters melaporkan bahwa Hyundai Motor mengklaim sekitar 4.000 unit mobil yang baru dirakit pabrikan asal Korea Selatan itu juga hancur. Begitu pula dengan nasib pabrikan mobil lainnya yang membuka lini pabrik di Binhai. Sebut saja Land Rover, Hyundai, dan Toyota.