TEMPO.CO, Beijing - Hati-hati saat menemukan seseorang yang akan Anda ajak kencan melalui media sosial atau situs kencan buta online. Bisa jadi Anda bisa mendapatkan wajah pasangan yang tidak sesuai dengan aslinya ataupun seorang penjahat.
Hal itu terjadi di Cina, di mana seorang pria merampok wanita yang ia kenal melalui situs online. Wanita dari Jiaxing, Provinsi Zhejiang, dirampok pada Sabtu, 1 Agustus 2015, oleh pria yang ingin merebut kembali uang yang telah dihabiskan pada dirinya.
Baca: Ahok 'Kepala Preman' Baru, Ini Nasib Anggota FBR
Wanita bernama Shi, mengatakan kepada polisi bahwa seorang pria merampas tasnya saat ia berjalan-jalan. Pada 3 Agustus, polisi menangkap pria bermarga Hu, yang mengaku tidak hanya mengenal korban, tapi benar-benar berkencan dengan Shi beberapa hari sebelumnya.
Seperti yang dilansir Shanghaiist, Senin, 10 Agustus 2015, pria itu merampok karena ia merasa tidak puas dengan rupa asli sang wanita. Pria itu menuturkan, saat ia kenal melalui situs, foto pada profilnya begitu menawan, tapi saat bertemu jauh dari harapan.
Baca: Pegang Bukti, Kenapa Polisi Tak Tangkap Pembunuh Akseyna?
Pria itu mengaku merampok Shi lantaran merasa rugi atas biaya kencannya. Diketahui biaya kencannya mencapai 100 yuan atau sekitar Rp 1,3 juta. Melalui keterangan polisi disebutkan wanita itu kehilangan 70 yuan, yang berarti sang pria masih merugi 30 yuan.
Kejadian ini bukan kasus pertama soal hubungan online yang berakhir pahit dengan tuduhan "menipu" gambar profil. Bulan lalu sepasang kekasih yang melakukan kencan buta bertengkar di tengah jalan setelah ketahuan foto asli mereka berbeda dengan foto profil di akun media sosial masing-masing.
SHANGHAIIST | YON DEMA
Berita Menarik
Ini 3 Bukti Kuat Andi Rancang Skenario Habisi Hayriantira XL