Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Barat Didesak Cegah Eksekusi Eks Kepala Intel Qadafi  

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Seorang petugas berjalan dekat pesawat Pan Am yang meledak karena bom dan jatuh di dekat kota Lockerbie, Skotlandia (21/12/1988). AP/Martin Cleaver
Seorang petugas berjalan dekat pesawat Pan Am yang meledak karena bom dan jatuh di dekat kota Lockerbie, Skotlandia (21/12/1988). AP/Martin Cleaver
Iklan

TEMPO.CO, Tripoli - Kelompok warga Amerika Serikat, Inggris dan Irlandia dilaporkan menekan pemerintah mereka untuk mencegah eksekusi mati yang akan dilaksanakan terhadap Abdullah al-Senussi, mantan orang kuat intelijen Libya. Pria 65 tahun itu memimpin badan intelijen Libya selama pemerintahan Muammar Qadafi.

Al-Senussi pekan lalu ia dihukum mati oleh pengadilan di Tripoli atas perannya dalam "menghasut genosida" selama perang sipil 2011 yang menggulingkan rezim Qadafi. Pemerintah Libya mengatakan, mereka berniat untuk mengeksekusi Senussi September mendatang.

Ian Allen, dalam intelnews.org edisi 5 Agustus 2015 menulis, para pejabat Amerika, Inggris dan Irlandia sedang didesak untuk melakukan intervensi untuk menghentikan eksekusi Senussi. Tujuannya, agar ia dapat membantu menjelaskan peran Libya dalam plot teroris internasional pada 1980-an dan 1990-an.

Karir Senussi melejit pada tahun 1970 setelah menikah dengan adik ipar pemimpin Libya itu. Akhirnya, ia menjadi salah satu pembantu yang paling terpercaya Qadafi, mengawalnya untuk sebagian besar perjalanan keliling dunia, termasuk untuk kebutuhan medis presiden Libya itu.

Selama pemerintahan Senussi, terutama pada 1980-an, Libya memperkuat hubungannya dengan kelompok-kelompok militan di Afrika, Timur Tengah dan Eropa. Soal inilah yang membuat beberapa pejabat Eropa dan Amerika menggambarkan dia sebagai "orang yang paling dicari di dunia".

Bulan lalu, Senussi menjadi satu dari sembilan mantan pembantu dan pejabat era Qadafi yang dihukum mati oleh pengadilan di ibukota Libya. Termasuk di dalamnya adalah salah satu putra Qadafi, Seif al-Islam al-Qadafi, serta eks Perdana Menteri Libya, Baghdadi al Mahmoudi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ironisnya, hukuman terhadap anak Qadafi tidak dapat dilaksanakan karena ia berada di tangan milisi di Libya barat. Mereka menolak untuk menyerahkan Seif ke pemerintah pusat di Tripoli sejak 2011. Sedangkan Senussi ditahan di Tripoli setelah ditangkap di Bandara Nouakchott Internasional di Mauritania, Maret 2012. Penangkapan ini diyakini akibat keberhasilan operasi intelijen yang dipimpin Prancis.

Sejumlah orang meyakini bahwa Senussi mengetahui rincian penting yang berkaitan dengan pemboman pesawat Pan Am 103 di atas Lockerbie, Skotlandia, yang menewaskan 270 orang pada 1988. Dia juga diduga memiliki informasi yang berkaitan dengan dukungan Libya untuk Provisional Irish Republican Army. Kelompok militan itu dikatakan telah menerima pelatihan, senjata, dan uang tunai dari pemerintah Libya pada 1980-an dan 1990-an.

Korban operasi IRA dan keluarga mereka terus menekan pemerintah Inggris untuk campur tangan mencegah eksekusi terhadap Senussi sejak ekstradisinya ke Libya dari Mauritania pada tahun 2013.

INTELNEWS.ORG | ABDUL MANAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Ladang minyakperusahaan minyak Italia Eni di Mellitah, Libya. AP/Eni Press office
Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.


Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai tangan dari mobilnya saat ia kembali ke Korea Utara usai mengadakan pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di desa perbatasan Panmunjom di Zona Demiliterisasi, Korea Selatan, 27 April 2018. (Korea Summit Press Pool via AP)
Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.


Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Saif al-Islam (kiri) dan ayahnya, Muammar Gaddafi. REUTERS/Chris Helgren (kiri) and Jamal Saidi
Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.


ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS memaksa perawat Filipina memberikan pelatihan medis di Libya. scmp.com
ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.


Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.


Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Para migran dari Eritrea terjun ke laut dari kapal yang penuh penumpang di perairan Mediteranian, sekitar 13 mil di utara Sabratha, Libya, pada 29 Agustus 2016. Ribuan pengungsi yang menaik 20 perahu lebih diselamatkan oleh anggota LSM. AP/Emilio Morenatti
Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.


Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

sxc.hu
Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.


Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Pasukan Libya yang berafiliasi dengan pemerintah saat bertempur dengan ISIS di Sirte, Libya, 22 September 2016. AP/Manu Brabo
Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."


Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Pasukan Libya yang berkoalisi dengan PBB menembakan roket saat bertempur dengan ISIS di Sirte, Libya, 4 Agustus  2016. REUTERS/Goran Tomasevic
Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.


Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Aksi pasukan tentara Libya dalam pertempuran melawan militan ISIS di Sirte, Libya, 21 Juli 2016. Tentara Libya bersekutu dengan pasukan PBB untuk merebut kembali kota Sirte dari tangan kelompok militan tersebut. REUTERS
Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).