TEMPO.CO, Bogota - Sebuah helikopter polisi yang jatuh di daerah hutan di Kolombia barat daya menewaskan sedikitnya 16 petugas dan melukai dua orang.
Seperti dilansir BBC pada 5 Agustus 2015, insiden tersebut terjadi saat para polisi tersebut sedang melakukan operasi pencarian terhadap salah satu pemimpin Usuga Clan, geng penyelundup narkoba terbesar yang beroperasi di wilayah tersebut, yakni Luis Orlando Padierna Pena, yang dikenal sebagai Inglaterra.
Helikopter jenis Black Hawk dengan 18 orang di dalamnya itu jatuh di daerah pegunungan terpencil di Antioquia pada Selasa malam, 4 Agustus 2015, waktu setempat.
Kehadiran kelompok kriminal dan pemberontak sayap kiri di daerah kecelakaan menyebabkan rumor bahwa helikopter tersebut telah ditembak.
Tapi pihak berwenang Kolombia membantahnya dan menyatakan dua pesawat lain yang juga ikut bagian dalam operasi tidak melaporkan telah mendengar suara tembakan apa pun.
Dalam keterangannya, Menteri Pertahanan Kolombia Luis Carlos Villegas mengatakan diduga helikopter itu jatuh karena kesalahan teknis.
"Saat ini, secara teori, helikopter ini terjun ke daerah berbukit dengan kecepatan 120 knot atau 180 kilometer per jam serta ada kemungkinan dibatasi oleh awan tebal yang rendah," ucap Luis.
Antioquia adalah sebuah wilayah pegunungan yang berjarak sekitar 450 kilometer (280 mil) utara Ibu Kota Bogota.
Pekan lalu, sebelas personel Angkatan Udara tewas dalam kecelakaan helikopter di dekat pantai Karibia, Kolombia.
BBC | YON DEMA