TEMPO.CO, Reunion - Sepotong plastik yang baru saja ditemukan di Pulau Reunion sempat memberikan harapan bahwa itu adalah jendela dari pesawat MH370 yang hilang.
Namun pihak berwenang di pulau Samudra Hindia dikabarkan sudah berusaha untuk mengabaikan dan mementahkan isu tersebut setelah polisi mengklaim jika plastik itu bisa saja bagian dari mesin jahit.
Sebelumnya diberitakan Mirror, seorang pria yang diberi nama Bruno menemukan sebuah plastik di Pulau Reunion. Bruno kemudian menelepon polisi ketika melihat objek yang tidak biasa terdampar di pantai.
Berita Menarik Lainnya
Gatot-Evy, dan Cerita Istri Muda di Pusaran Skandal Korupsi
Lihat, Ronaldo Menyamar Jadi Gelandangan yang Jago Main Bola
Mengharukan, Mbah Moen Berdiri dari Kursi Roda demi Indonesia Raya
Mirror melaporkan jika penemuan Bruno tersebut terletak hanya beberapa ratus meter dari tempat di mana potongan puing yang lebih besar--diyakini flaperon dari sebuah Boeing 777-- ditemukan pekan lalu.
Laporan di Cina mengklaim bahwa benda itu hanyalah sampah plastik. Beberapa pengamat Internet mengklaim benda tersebut terlihat sangat mirip dengan mesin jahit Sears Kenmore.
Sydney Morning Herald memberitakan pihak berwenang di Malaysia telah mengabaikan informasi itu sebagai bagian dari pesawat yang hilang.
Pesawat Malaysia Airlines MH370 dilaporkan menghilang setelah membelok selama penerbangan antara Kuala Lumpur dan Beijing. Sebagian besar penumpang adalah warga negara Cina. (Lihat Video Setahun Lebih Misteri, Puing Yang Diduga MH370 Ditemukan Di Afrika)
Upaya pencarian yang dipimpin Australia sejauh ini telah difokuskan pada bagian selatan Samudra Hindia, sekitar 2.500 mil sebelah timur dari La Reunion.
Wakil Menteri Transportasi Malaysia Abdul Aziz Kaprawi mengatakan terlepas dari apa pun riset yang dilakukan di Perancis dalam 24 jam ke depan atas penemuan puing baru-baru ini, penemuan semakin mendekati kenyataan. "Saya percaya bahwa kami bergerak lebih dekat untuk memecahkan misteri MH370," kata Abdul.
MIRROR.CO.UK | MECHOS DE LAROCHA