Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mullah Omar Tewas, Ini Calon Pimpinan Taliban  

image-gnews
Pemimpin Taliban, Mullah Mohammad Omar. tribune.com.pk
Pemimpin Taliban, Mullah Mohammad Omar. tribune.com.pk
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta:  Mullah Akhtar Mohammad Mansour akan menjadi pemimpin baru Taliban menyusul tewasnya Mullah Omar. Kabar tersebut dikonfirmasi melalui pertanyaan dari juru bicara Taliban, Zaibullah Mujahid, Jumat, 31 Juli 2015, dilansir dari CNN.

Dalam pernyataan berbahasa Pashtun tersebut, dikatakan bahwa Mansour merupakan teman dekat dan terpercaya Mullah Omar. Mansour dinyatakan sebagai amirul mu'minin atau pemimpin kaum beriman setelah adanya konsultasi dan diskusi panjang antara dewan pemimpin Taliban dan para akademis muslim.

Mansour sebelumnya memegang jabatan kepala dewan, atau dikenal dengan Quetta Shura, yang berisi  para sesepuh yang memimpin operasi Taliban dari Balochistan, Pakistan. Hal ini berdasarkan keterangan Jamestown Foundation, lembaga analisis dan riset global.

Mansour masuk dalam daftar blacklist Dewan Keamanan PBB sebagai Menteri Penerbangan dan Transportasi Sipil Taliban, serta dianggap salah satu pemimpin Taliban yang berpengaruh.

"Ia dipulangkan ke Afghanistan pada September 2006 menyusul hukuman di Pakistan. Ia terlibat perdagangan narkotika dan aktif di Provinsi Khost, Paktia, dan Paktika di Afghanistan hingga Mei 2007. Ia juga 'Gubernur' Kandahar bagi Taliban pada Mei 2007," berdasarkan isi dokumen PBB tersebut.

Dokumen tersebut juga mengungkapkan bahwa Mansour merupakan orang yang bertanggungjawab dalam perekrutan tentara Taliban untuk memerangi pemerintah Afghanistan. Sebelum ia ditunjuk sebagai deputi Mullah Omar pada 2010, dia merupakan ketua urusan militer bagi dewan militer Taliban regional yang mengawasi operasi di Provinsi Nimruz dan Helmand.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para sumber di barat mengatakan pemimpin Taliban senior bertemu di Quetta, Pakistan, selama seminggu ini untuk mendiskusikan kematian Omar dan diskusi tentang proses perdamaian Afghanistan-Taliban yang sedang berlangsung.

Taliban sendiri sudah membenarkan kematian Mullah Omar berdasarkan rilis yang dikeluarkan oleh juru bicara Zabiullah Mujahid, Kamis, 30 Juli 2015.

Diskusi tentang proses perdamaian Afghanistan-Taliban terpaksa ditunda oleh Menteri Luar Negeri Pakistan yang memfasilitasi diskusi ini."Melihat laporan meninggalnya Mullah Omar dan ketidakpastian yang dihasilkan, sesuai dengan permintaan pemimpin Taliban, diskusi kedua tentang proses perdamaian Afghanistan-Taliban yang dijadwalkan 31 Juli 2015 di Pakistan, ditunda," kata dia.

NIBRAS NADA | CNN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Guru perempuan Pakistan mencoba senjata laras panjang saat mengikuti latihan selama dua hari oleh polisi di Peshawar Pakistan, 27 Januari 2015. Pakistan telah memberikan izin bagi guru untuk membawa senjata api karena serangan Taliban pada Desember lalu. AP/Mohammad Sajjad
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.


Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. REUTERS/Mian Khursheed
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.


Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter


Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.


Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.


Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.


Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Sxc.hu
Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.


Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Hamza, putra Osama bin Laden. dailymail.co.uk
Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.


India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

Hindraf meminta badan PBB untuk bertindak terhadap Zakir Naik. freemalaysiatoday.com
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.


Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pasukan anti-teror saat berlatih penanggulangan terorisme di SMA Elizabeth, Peshawar, Pakistan, 2 Februari 2016. Terdapat informasi intelijen 13 militan Taliban dari Afghanistan merencanakan serangan bunuh diri di sekolah-sekolah Pakistan. REUTERS/Fayaz Aziz
Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.