TEMPO.CO , London: Seorang pria asal Inggris mengaku bersalah setelah ia menempatkan stiker yang bertuliskan 'Label Halal adalah barbar dan pendanaan bagi terorisme' pada daging halal di supermarket Salford.
Pada persidangan yang diadakan di pengadilan Manchester pada Jumat 24 Juli 2015, Liam Edwards, dari Chancel Avenue, Salford, didakwa dengan tuduhan perbuatan yang menyinggung ras dan diperparah dengan penghinaan terhadap agama.
Pada stiker yang ditempelkan Liam pada beberapa produk dengan label halal tersebut terdapat hashtag '#BanHalal' bersama dengan kata-kata 'WASPADALAH! Halal adalah barbar dan pendanaan terorisme."
Liam, 29 tahun, pada sidang di Manchester Magistrates Court lantas mengaku bersalah atas tuduhan yang diberikan padanya. Namun ia bersikeras bahwa perbuatannya sebagai bentuk protes menentang penyembelihan halal dari hewan yang katanya telah menjadi subyek sebuah film dokumenter yang baru saja ia tonton.
"Saya seorang pecinta berat hewan hewan, baik untuk ras atau lainnya, namun tujuan saya karena percaya itu adalah salah untuk memperlakukan hewan dengan cara itu, "kata Liam Edwards seperti yang dilansir Metro.co.uk pada 24 Juli 2015.
Pernyataan Liam juga didukung oleh pengacaranya Lisa Connor dalam sebuah pernyataan saat jumpa pers seusai sidang tersebut.
"Dia menyatakan bahwa motivasinya adalah berlandaskan pada kepeduliannya tentang cara daging halal diperoleh dan apa yang terjadi di tempat pemotongan hewan."
Liam Edwards dihukum dengan diberlakukan jam malam selama empat minggu padanya dan harus membayar total 176,50 pound sterling atau sekitar Rp 3,5 juta,untuk biaya penuntutan, biaya tambahan dan kompensasi. Dia juga dihukum atas penemuan ganja dalam mobilnya saat diperiksa polisi.
METRO.CO.UK|YON DEMA