TEMPO.CO, Tel Aviv - Benjamin Netanyahu telah berbicara dengan Presiden Palestina untuk pertama kalinya sejak perang Gaza musim panas lalu untuk mengucapkan Selamat Idul Fitri.
Panggilan telepon langka tersebut datang setelah umat Islam di seluruh dunia merayakan akhir bulan suci Ramadan pada Jumat 17 Juli 2015.
Seorang juru bicara untuk kantor Perdana Menteri Israel mengatakan Netanyahu mengatakan kepada Mahmoud Abbas bahwa warga Israel menginginkan perdamaian dan negara akan terus bertindak terhadap stabilitas regional.
Abbas, seperti dilansir Independent pada 18 Juli 2015, mengatakan bahwa itu adalah penting untuk membangun kesepakatan perdamaian abadi ke depannya. Ini adalah pertama kalinya para pemimpin telah berbicara dalam 13 bulan.
Setahun yang lalu, Israel mengebom Gaza sebagai bagian dari Operasi Pelindung Edge, ditujukan untuk menghentikan Hamas menembakkan roket ke arah wilayah sipil setelah tiga remaja Israel dibunuh di Tepi Barat.
Perundingan perdamaian terus dilakukan antara Israel dan Otoritas Palestina, yang membantah perbatasan telah disusun setelah Perang Enam Hari pada 1967.
Netanyahu dan Abbas menentang kerangka kerja untuk perjanjian damai, dengan Perdana Menteri Israel menolak gagasan internasional didukung mengembalikan batas pra-1967.
INDEPENDENT.CO.UK|YON DEMA