Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Profesi Teraneh: Nelayan Sepeda hingga Penidur Bayaran  

Editor

Bobby Chandra

Sejumlah petugas dari Dinas Sosial merazia joki 3 in 1 dan gelandangan di wilayah Jakarta, 8 Januari 2015. Tempo/Aditia Noviansyah
Sejumlah petugas dari Dinas Sosial merazia joki 3 in 1 dan gelandangan di wilayah Jakarta, 8 Januari 2015. Tempo/Aditia Noviansyah
Iklan
Tempo.co, Jakarta - Kebanyakan kita tidak puas dengan pekerjaan yang kita miliki saat ini. Ada yang karena alasan ekonomi, sosial, budaya dan bahkan agama sekalipun. Namun tahukan Anda bahwa di berbagai belahan bumi lain, termasuk di Indonesia, terdapat beberapa profesi yang oleh sebagian besar orang dianggap aneh dan tidak biasa. Inilah 7 profesi paling aneh:

1. Nelayan Sepeda

Belanda dikenal luas sebagai negara yang sekitar 2 juta penduduknya mengayuh sepeda setiap hari. Kebiasaan itu menghasilkan kebutuhan untuk jenis pekerjaan yang sangat khusus: nelayan sepeda.
Seperti dilaporkan Public Radio International, para nelayan sepeda menggunakan cakar hidrolik untuk menarik sekitar 15 ribu sepeda keluar dari air setiap tahun. Mereka sudah melakukannya sejak 1960, dan tampaknya tidak ada terancaman kehilangan pekerjaan hingga saat ini.


Tapi kenapa orang Belanda melemparkan sepeda mereka ke kanal secara massal? Ada berbagai penjelasan, tetapi beberapa berpendapat bahwa kebiasaan tu semua bermuara pada sejarah: kanal-kanal di Amsterdam dulu dipercaya digunakan sebagai sistem pembuangan limbah kota.

Baca juga:

Heboh, Tanpa Pakai Bra, Model Ini Dekati Paus Fransiskus
Kulit Pria Ini Jadi Hitam Usai Cangkok Hati Orang Hitam!

2. Detektif Sampah
Anda melemparkan baterai atau barang lain ke tempat sampah, yang tidak seharusnya Anda lakukan? Nah, berhati-hatilah pada polisi sampah Jerman!

Tugas mereka adalah mencari sampah yang dibuang sesorang tidak pada tempatnya atau yang seharusnya dibuang pada tempat yang berbeda. Jerman memiliki salah satu peraturan yang paling ketat di dunia dalam urusan sampah.

Menurut saluran TV Jerman ProSieben, para detektif melakukan pekerjaan mereka dengan cukup serius: Mereka akan menanyai tetangga Anda, memeriksa tagihan belanja, dan mengamati sampah Anda untuk membuktikan kesalahan Anda.

Selanjutnya: 3  Penidur Bayaran

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Pekan Nasional Petani Nelayan akan Dihadiri Perwakilan dari Negara-negara ASEAN

15 jam lalu

Ilustrasi Petani. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Pekan Nasional Petani Nelayan akan Dihadiri Perwakilan dari Negara-negara ASEAN

Pekan Nasional Petani Nelayan akan dihadiri perwakilan dari negara-negara anggota ASEAN.


Pemprov Jateng dan IOJI Kerja Sama Perlindungan Nelayan Kecil dan AKP Migran

16 jam lalu

Ilustrasi nelayan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pemprov Jateng dan IOJI Kerja Sama Perlindungan Nelayan Kecil dan AKP Migran

Pemprov Jawa Tengah dan Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) kerja sama program perlindungan nelayan kecil dan migran.


Danau Maninjau Tercemar, Ikan Rinuak Langka Sejak Tujuh Bulan Lalu

3 hari lalu

Pemandangan Danau Maninjau dari Puncak Lawang, Agam, Sumatera Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana
Danau Maninjau Tercemar, Ikan Rinuak Langka Sejak Tujuh Bulan Lalu

Ikan rinuak itu menjadi langka setelah air Danau Maninjau tercemar akibat terjadinya pembalikan air dari dasar ke permukaan danau.


Terdampar 6 Hari di Pulau Terpencil Australia, 11 Nelayan Indonesia Selamat

49 hari lalu

Ilustrasi kapal nelayan. TEMPO/Iqbal Lubis
Terdampar 6 Hari di Pulau Terpencil Australia, 11 Nelayan Indonesia Selamat

Para nelayan dari Rote Ndao, NTT itu dinyatakan sehat meskipun sebelumnya bertahan selama enam hari tanpa makan dan minum saat terdampar di Australia


PR Pemerintah di Hari Nelayan Nasional: Masih Banyak Nelayan yang Miskin

6 April 2023

Sejumlah warga berada di atas kapal saat mengikuti pelepasan sesajen ke laut dalam tradisi Nadran Pesta Laut atau Festival Kampung Nelayan di Cilincing, Jakarta, Sabtu 22 Oktober 2022. Komunitas Nelayan Cilincing (Kunci) menggelar tradisi Nadran Pesta Laut yang ke-20 sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada sang pencipta akan limpahan rezeki hasil laut. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
PR Pemerintah di Hari Nelayan Nasional: Masih Banyak Nelayan yang Miskin

Di Hari Nelayan Nasional, tercatat masih banyak nelayan yang hidupnya di bawah garis kemiskinan.


Diperingati Tiap 6 April, Ini Sejarah Hari Nelayan Nasional

6 April 2023

Ilustrasi kapal nelayan. TEMPO/Iqbal Lubis
Diperingati Tiap 6 April, Ini Sejarah Hari Nelayan Nasional

Tiap 6 April diperingati sebagai Hari Nelayan Nasional. Bagaimana sejarahnya?


Tanggul Pantai NCICD di Cilincing Mulai Dikerjakan, DKI Jakarta: Nelayan Sudah Menyepakati

1 April 2023

Penampakan kawasan beridirnya tanggul pantai NCICD di Kelurahan Kali Baru, Cilincing, Jakarta Utara. Dok. Humas Pemkot Jakut.
Tanggul Pantai NCICD di Cilincing Mulai Dikerjakan, DKI Jakarta: Nelayan Sudah Menyepakati

Tanggul Pantai National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di Sungai Cakung Drain, Cilincing, Jakarta Utara mulai dikerjakan.


Indef Sebut: 82 Persen Nelayan Kesulitan Mendapatkan BBM Bersubsidi

8 Maret 2023

Warga mengisi BBM jenis solar di SPBU Kampung Nelayan Cilincing, Jakarta, Rabu, 14 September 2022. PT Pertamina akan membuat 250 titik SPBU khusus nelayan di Indonesia agar distribusi subsidi BBM tepat sasaran. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Indef Sebut: 82 Persen Nelayan Kesulitan Mendapatkan BBM Bersubsidi

Berdasarkan survei yang dilakukan Indef, sebanyak 62,84 persen nelayan sulit mengakses administrasi kenelayanan.


Blusukan ke Muara Angke, Muhaimin Terima Keluhan Nelayan: Banjir Rob hingga Kelangkaan Solar

6 Maret 2023

Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar angkat bicara terkait kabar ratusan mahasiswa Institut Pertanian Bogor terjerat pinjaman online.
Blusukan ke Muara Angke, Muhaimin Terima Keluhan Nelayan: Banjir Rob hingga Kelangkaan Solar

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mendapat keluhan soal banjir rob dari sejumlah nelayan di Pelabuhan Musra Angke, J


BNI Ungkap Penyebab Serapan KUR oleh Nelayan dan Petambak Rendah

21 Februari 2023

Sejumlah nelayan menyusun perangkat konverter Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) untuk kapal penangkap ikan yang dibagikan Ditjen Migas Kementerian ESDM di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa 8 November 2022. Ditjen MIgas Kementerian ESDM bersama Komisi VII DPR dan PT Pertamina (Persero) membagikan  551 paket konversi BBM ke BBG untuk nelayan di kota Palembang, 335 Paket untuk nelayan Kabupaten Musi Banyuasin dan 250 paket untuk nelayan Kabupaten Banyuasin. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
BNI Ungkap Penyebab Serapan KUR oleh Nelayan dan Petambak Rendah

Asistance Vice President Goverment Program, Division of Small Business and Program BNI Chandra Bagus Sulistyo mengungkapkan penyebab serapan kredit usaha rakyat (KUR) oleh nelayan dan petambak rencah.