Shaimaa, seorang psikolog di Kairo, mencari Sarah, seorang gadis remaja yang dipaksa orang tuanya melacur. Shaimaa melakukan tugas yang berbahaya. Apa yang dilakukannya dianggap mengancam pelaku bisnis prostitusi di sana. "Jika aku pergi mencari gadis yang dipekerjakan sekelompok pria, maka mereka akan mengincar aku. Aku dianggap mengambil sumber nafkah mereka," ucap Shaaima. Resistensi juga kadang datang dari gadis-gadis itu sendiri. Pernah seorang gadis mengamuk dan mengayunkan pisau ke arahnya.
Shaimaa bisa tetap menjalankan tugasnya karena satu kenangan akan salah satu pasien pertamanya, seorang gadis 9 tahun yang sedang bermain. "Aku tidak bisa melupakannya saat tanpa ekspresi di ayunan dengan darah masih menetes akibat pemerkosaan."
Pemerkosaan dan kekerasan seksual menjadi makanan sehari-hari yang dihadapi anak-anak. Banyak di antaranya akhirnya bekerja sebagai pelacur. Bahkan untuk kebutuhan sehari-hari seperti tidur di emperan, buang air di toilet umum, mereka harus menawarkan tubuhnya.
Anak 6 tahun tercatat sudah pernah melakukan ini. Terbiasa, anak-anak ini menganggap perilaku tersebut wajar karena masih banyak lagi perilaku-perilaku mengerikan lainnya yang bisa dijumpai di jalanan Kairo.
Ain Shams adalah nama sebuah rumah sakit di pinggiran timur laut Kairo. Bukan rujukan utama bagi yang ingin melahirkan dan dianggap miskin. Namun tempat ini memberikan tarif paling murah bagi ibu melahirkan. Dengan 120 pound Mesir atau setara Rp 200 ribu, wanita tunawisma bisa mengakses rumah sakit ini. Namun mereka biasanya harus didampingi seorang suami atau siapa pun yang memiliki kartu identitas. Itu pun kalau berhasil melewati interogasi panjang yang membosankan.
Pegiat kampanye di Hope Village percaya hanya 20% orang tunawisma yang mereka bantu berhasil meninggalkan jalanan. Bagi anak-anak yang tidak memiliki kartu identitas dan terlalu dekat dengan kehidupan jalanan, semua semakin sulit.
Manal berhasil meninggalkan jalanan serta sisi laki-lakinya dan saat ini hidup dengan dukungan Banati. Namun dia hanya bisa membawa seorang dari tiga anaknya. Dua lainnya yang tinggal bersama ibunya dikabarkan terlibat perdagangan obat-obatan terlarang.
THE GUARDIAN - BINTORO AGUNG S.