TEMPO.CO, Pyongyang - Pemimpin muda Korea Utara, Kim Jong-un, telah mengeksekusi 70 pejabat sejak dia berkuasa pada akhir 2011. "Ini merupakan pemerintahan teror sebagaimana dilakukan oleh ayahnya," kata pejabat Korea Selatan, Kamis, 9 Juli 2015.
Menteri Luar Negeri Korea Selatan Yun Byung-se, pada sebuah forum di Seoul, membandingkan eksekusi yang dilakukan oleh Kim Jin-un terhadap 70 pejabatnya dengan mendiang ayahnya, Kim Jong-il, yang telah menghabisi nyawa sepuluh orang selama dia berkuasa.
Seorang pejabat dari Dinas Intelijen Nasional Korea Selatan yang menolak disebutkan namanya membenarkan bahwa agen spionase yakin pemimpin muda Kim telah mengeksekusi 70 pejabatnya, tapi dia tidak bersedia mengungkapkan bagaimana bisa mendapatkan informasi tersebut.
Korea Utara, sebuah negara otoriter dipimpin oleh keluarga Kim sejak 1948, pemerintahannya sangat tertutup termasuk berbagi informasi, bahkan informasi yang dikumpulkan oleh dinasi intelijen Korea Selatan seringkali sulit dikonfirmasi.
Kim Jong-un melakukan pembersihan sejak mengambil alih kekuasaan setelah ayahnya, Kim Jong-il, meninggal. Pembersihan yang paling spektakuler adalah pada 2013 ketika dia mengeksekusi pamannya, Jang Song-taek, yang dianggap berkhianat. Jang menikah dengan saudara perempuan Kim Jong-il dan pernah menjadi orang kedua paling berkuasa di Korea Utara.
AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN